Konsep Bapak Angkat Solusi untuk Tingkatkan Prestasi Futsal

JAKARTA, KOMPAS.COM - Konsep bapak angkat dinilai bisa menjadi solusi bagi futsal Indonesia untuk berprestasi. Hal tersebut diutarakan Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI), Hary Tanoesoedibjo.

Menurut Hary, kompetisi yang sudah bergulir harus terus digalakkan dengan membangun fondasi yang kuat di daerah karena daerah merupakan akarnya.

“Kita harus bergandengan tangan dan bersatu membangun futsal Indonesia. Harus memiliki sistem yang baik. Di daerah, futsal perlu ada yang mengayomi agar dapat berkembang maksimal sehingga prestasinya meningkat,” kata Hary saat Kongres FFI , Kamis (30/11/2017).

Dikatakan Hary, semua orang bisa menjadi bapak angkat baik itu dari FFI maupun Asosiasi Futsal Daerah (AFD). Menurut Harry, membangun olahraga itu sulit tanpa adanya anggaran. Solusi terbaiknya adalah konsep bapak angkat dengan membina di daerah-daerah.

FFI akan bekerja sama dengan PSSI dan KONI dalam upaya pengembangan futsal. PSSI, diwakili oleh Ketua  Komite Futsal Johar Lin Eng, menilai selama tiga tahun ini futsal Indonesia menunjukkan perkembangan yang semakin maju.

Selain PSSI, FFI juga bekerja sama dengan KONI. Hal itu bisa dilihat dari upaya penambahan kuota peserta PON 2020 dari cabang futsal. Hal ini dikatakan Wakil Bidang Pembinaan Organisasi KONI  Eman Sumus.

Fokus FFI pada 2018 adalah peningkatan poin dan peringkat khususnya prestasi di turnamen AFF Futsal Championship 2018. Uji coba juga akan di dorong harus maksimal untuk mendongkrak prestasi futsal.