KOMPAS.com - Sejak kedatangannya sebagai pelatih timnas Indonesia pada Februari 2017, Luis Milla sudah melakoni 19 pertandingan bersama tim Merah Putih.
Catatan tersebut mencakup laga timnas senior Indonesia dan timnas U-23 Indonesia.
Sebanyak 19 pertandingan tersebut dicapai melalui serangkaian uji coba internasional dan dua turnamen pada tahun 2017, yakni Kualifikasi Piala Asia U-23 pada Juli 2017 di Thailand dan SEA Games Malaysia pada 2017.
Hasilnya, Milla meraih delapan kemenangan dalam 19 pertandingan.
Delapan kemenangan tersebut diraup tim asuhan Milla saat melawan Kamboja (3), Mongolia, Filipina, Timor Leste, Myanmar, dan Persita Tangerang.
Sebagian besar kemenangan Milla didapatkan pada SEA Games 2017.
Sebaliknya, setelah SEA Games 2017, timnas Indonesia menurun.
Mereka menelan dua kekalahan beruntun pada agenda uji coba November 2017, yaitu dua laga melawan timnas U-23 Suriah.
Baca juga : Indonesia Vs Suriah, Merah Putih Kembali Telan Kekalahan
Padahal, dalam salah satu dari dua laga tersebut, Milla menggunakan delapan pemain senior.
Mereka adalah Andritany Ardhiyasa, Fachruddin Aryanto, Achmad Jufriyanto, M Taufiq, Bayu Pradana, Andik Vermansah, Boaz Solossa, dan Ilija Spasojevic.
Memang Suriah bisa dibilang bukan lawan yang sepadan untuk Milla bersama timnas Indonesia.
Sebab, Suriah saat ini menduduki peringkat ke-77 dalam peringkat FIFA, sementara Indonesia ke-165.
Luis Milla sedikit memberikan pembelaan tentang dua kekalahan terakhir timnas Indonesia.
Mantan pelatih timnas U-21 Spanyol itu mengatakan bahwa ini semua merupakan sebuah proses yang harus dilaluinya.
"Ini adalah perjalanan, tenang saja karena ini adalah langkah pertama. Bisa diingat lagi bahwa sebelum SEA Games 2017, kami kalah melawan Myanmar yang membawa para pemain seniornya," kata Milla di Cikarang, Sabtu (18/11/2017) malam WIB.