LAMONGAN, KOMPAS.com – Heri Kiswanto termasuk mantan pelatih Persela Lamongan yang ada di bench pemain saat Tribute Match Choirul Huda di Stadion Surajaya, Rabu (15/11/2017) malam.
Herkis, demikian sapaan Heri Kiswanto, merasa perlu menghadiri undangan tersebut. Dia memiliki banyak memori dengan mendiang Choirul Huda.
“Almarhum Choirul Huda sosok yang gemar bercanda. Bahkan, itu sering dia lakukan sewaktu tim melakukan pemanasan, lebih-lebih saat latihan,” ujar Herkis saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/11/2017).
Herkis mengatakan, apa yang dilakukan oleh mendiang Choirul Huda sebagai langkah positif. Menurutnya, candaan Choirul Huda bisa mencairkan situasi, jadi tidak terlalu tegang dan membuat pemain lainnya bisa rileks.
Herkis juga memiliki kenangan tersendiri bersama Choirul Huda selama melatih Laskar Joko Tingkir pada Liga 1 2017, sebelum digantikan oleh Aji Santoso.
“Pernah saat joging bersama sebelum latihan dimulai, almarhum sempat tanya kepada saya akan usia. Saya jawab, sudah 61 tahun. Dia pun kemudian semakin termotivasi dalam latihan, bahwa saya yang usia 60 tahunan saja masih kuat apalagi dia,” kata Herkis.
Herkis juga menilai Choirul Huda sosok yang tidak pelit membagi ilmu dan pengalaman, terutama kepada para pemain muda. Herkis sangat kaget mendengar kabar kepergian Choirul Huda.
“Saya memang tidak melihat langsung pertandingan Persela lawan Semen Padang, hanya setelah baca di media dan lihat tayangan ulang, saya langsung telepon Pak Yunan (Achmadi, manajer Persela). Saya sempat tanyakan, kok sampai begitu kejadiannya. Setelah mendapatkan penjelasan dari manajemen bila hal itu di luar dugaan, saya pun memahami. Semoga keluarga yang ditinggalkan, dapat diberikan ketabahan,” tutur dia.
Herkis sempat mendapatkan tawaran untuk bermain dalam Tribute Match Choirul Huda bersama dengan Iwan Setiawan, seperti yang dilakukan oleh Widodo Cahyono Putro. Namun melihat kesiapan serta banyaknya pemain yang sudah berpartisipasi, dia dan Iwan mengurungkan niatnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.