Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Raksasa Eropa Ini Terancam Gagal Lolos ke Fase "Knock Out"

Kompas.com - 02/11/2017, 09:44 WIB

KOMPAS.com — Matchday keempat penyisihan grup Liga Champions telah berakhir pada hari Rabu (1/11/2017) atau Kamis dini hari WIB. Sudah ada tim yang memastikan diri lolos ke fase knock out dan ada pula yang dipastikan tersingkir.

Empat tim yang sudah menyegel tiket babak 16 besar adalah Manchester United, Paris Saint-Germain (PSG), Tottenham Hotspur, dan Manchester City. Sementara itu, tiga klub yang gugur adalah Celtic FC, Anderlecht, dan Feyenoord Rotterdam.

(Baca Juga: 3 Bukti Kecintaan Antoine Griezmann terhadap David Beckham, Akankah ke Manchester United Juga?)

Sementara itu, ada beberapa tim raksasa Eropa yang terancam gagal melanjutkan kiprahnya pada kompetisi kasta tertinggi antarklub di "Benua Biru" tersebut. Setidaknya ada empat tim elite yang kemungkinan hanya akan bermain di Liga Europa atau bahkan tersingkir.

Berikut daftarnya:

1. AS Monako

Semifinalis tahun 2016-2017 ini secara mengejutkan terseok-seok pada penyisihan Grup G. Meskipun tidak berada di grup "neraka", hingga matchday keempat Monaco secara mengejutkan berada di peringkat terakhir, di bawah Besiktas, FC Porto, dan RB Leipzig.

Wakil dari Liga Perancis ini baru mengumpulkan dua poin hasil dari dua kali kalah dan dua kali bermain imbang. Meskipun begitu, peluang Monako lolos masih terbuka andai mereka menyapu bersih dua laga tersisa karena hanya terpaut empat angka dari Porto di urutan kedua.

2. Napoli

Berada satu grup dengan Manchester City, pemuncak klasemen sementara Liga Italia ini justru harus menempati peringkat ketiga Grup F. Hal tersebut tak lepas dari hasil minor yang diperoleh skuad asuhan Maurizio Sarri ini.

Dari empat pertandingan yang sudah dilakoni, Napoli menelan tiga kali kekalahan, salah satunya kalah dari Shakhtar Donetsk pada matchday pertama. Ini membuat "The Partenopei" baru mengumpulkan tiga poin dan tertinggal enam angka dari Shakhtar.

Dengan demikian, Napoli harus memenangi dua laga pamungkas sambil berharap Shakhtar selalu kalah. Sebab, Shakhtar hanya perlu tambahan satu poin untuk memastikan diri sebagai pendamping Man City menuju fase knock out yang berarti Napoli hanya akan berburu tiket Liga Europa.

3. Borussia Dortmund

Borussia Dortmund tampaknya harus mengalah dari dua raksasa lainnya di Grup H, yakni Tottenham Hotspur dan Real Madrid. Pasukan Peter Bosz sejak awal bisa dikatakan apes karena berdasarkan undian bergabung di grup "neraka".

Hingga matchday keempat, Dortumnd hanya mengoleksi dua poin dari dua kali imbang dan dua kali kalah. Ini membuat wakil Liga Jerman tersebut harus bekerja ekstra keras pada dua laga terakhir karena harus bertemu Tottenham yang sudah pasti lolos dan Real Madrid yang juga sedang berusaha meraih tiket fase knock out.

Melihat jadwal yang dihadapi, bukan mustahil Dortmund akan tersingkir karena menjadi juru kunci. Mereka berada dalam situasi sulit ini karena gagal meraih kemenangan ketika menjamu tim paling lemah di grup tersebut, APOEL Nicosia, pada Rabu (1/11/2017) atau Kamis dini hari WIB. Kini Dortmund baru mengemas dua poin, sama dengan raihan APOEL, tertinggal lima angka dari Real Madrid.

4. Atletico Madrid

Atletico Madrid harus menerima kenyataan bergabung di grup maut ketika melihat hasil undian. "Los Rojiblancos" harus bersaing dengan Chelsea, AS Roma, dan Qarabag untuk memperebutkan dua tiket menuju babak 16 besar.

Hingga matchday keempat, Atletico belum pernah merasakan kemenangan. Hasil terbaik yang diraih rival sekota Real Madrid itu adalah tiga kali bermain imbang sehingga mereka kini menempati urutan ketiga klasemen sementara Grup C, tertinggal empat angka dari Chelsea di urutan kedua dan terpaut lima poin dari Roma di puncak.

Dalam dua laga terakhir, Atletico akan bertemu dengan Roma dan Chelsea. Pasukan Diego Simeone tak punya pilihan selain mememangi dua laga tersebut karena jika sekali mengalami kekalahan, mereka dipastikan tak bisa mengejar poin dua rival di atasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com