LAMONGAN, KOMPAS.com - Jenazah kiper Persela Lamongan Choirul Huda, langsung dimakamkan Minggu (15/10/2017) malam ini di kompleks makam Pagerwojo, yang tidak jauh dari tempat tinggalnya di Jalan Basuki Rahmat, Lamongan, Jawa Timur.
Setelah dishalati di Masjid Agung Lamongan, jenazah Huda langsung dibawa menuju kompleks pemakaman Pagerwojo dengan menggunakan mobil ambulans. LA Mania, komunitas suporter Persela, ikut memberi penghormatan terakhir.
"Sebagai LA Mania, kami merasa terpanggil untuk bisa memberikan penghormatan terakhir kepada Huda, atas jasa-jasanya selama ini kepada Persela," ujar Alvian Azanda Ardiansyah (26), salah satu LA Mania yang turut hingga prosesi pemakaman.
Selain pihak keluarga, LA Mania beserta para pemain, pelatih, dan ofisial Persela juga turut serta dalam prosesi sebagai penghormatan terakhir kepada Choirul Huda. Terlihat juga Bupati Fadeli dan jajaran Forkopimda Kabupaten Lamongan dalam prosesi tersebut.
"Mewakili masyarakat Lamongan pada umumnya, saya mengucapkan banyak terima kasih atas dedikasi Choirul Huda semasa hidupnya, yang turut serta memajukan Persela dan membuat warga Lamongan bangga," kata Fadeli.
Karier Choirul Huda dalam Angka, Ternyata Statistik Dia Mengagumkan https://t.co/6mI43Hr4cz
— BolaSport.com (@BolaSportcom) October 15, 2017
Semasa hidupnya, Huda memang tercatat hanya memperkuat Persela dalam karier profesional sebagai pesepak bola dan tidak pernah pindah ke klub lain. Dia menjalani debut profesional pada 1999.
Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, meninggal dunia setelah sempat tak sadarkan diri karena mengalami benturan atau tabrakan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues, dan penyerang Semen Padang, Marcel Sacramento
Saat membawa Persela menang 2-0 ketika melawan Semen Padang, Huda sempat tak sadarkan diri karena terlibat benturan dan harus diganti pada menit ke-45.
Huda kemudian diberikan alat bantu pernapasan dari tabung oksigen.
Setelah itu, pemain yang membela Persela Lamongan sejak 1997 ini diangkut dengan mobil ambulans untuk dibawa ke rumah sakit. Mendapat penanganan pihak RS, kiper berusia 38 tahun itu kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.