Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 15/10/2017, 20:20 WIB
|
EditorEris Eka Jaya

KOMPAS.comKiper Persela Lamongan, Choirul Huda, meninggal dunia setelah sempat tak sadarkan diri karena mengalami benturan atau tabrakan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues, dan penyerang Semen Padang, Marcel Sacramento, Minggu (15/10/2017).

Saat membawa Persela menang 2-0 ketika melawan Semen Padang, Huda sempat tak sadarkan diri karena terlibat benturan dan harus diganti pada menit ke-45.

Huda kemudian diberikan alat bantu pernapasan dari tabung oksigen.

Setelah itu, pemain yang membela Persela Lamongan sejak 1999 ini diangkut dengan mobil ambulans untuk dibawa ke rumah sakit.

Mendapat penanganan pihak RS, kiper berusia 38 tahun itu kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Berbenturan Saat Bermain, Kiper Persela Choirul Huda Meninggal Dunia

Terkait peristiwa tersebut, pihak dari RSUD dr Soegiri Lamongan, yakni dokter Yudistiro Andri Nugroho, Spesialis Anastesi (Kepala unit Instalasi Gawat Darurat), memberi penjelasan.

Menurut pemeriksaan, Huda mengalami trauma benturan sehingga menyebabkan henti napas dan henti jantung.

"Choirul Huda mengalami trauma benturan dengan sesama pemain sehingga terjadi apa yang kita sebut henti napas dan henti jantung. Oleh teman-teman medis di stadion sudah dilakukan penanganan pembebasan jalan napas dengan bantuan napas. Kemudian, Huda dirujuk ke UGD RSUD dr Soegiri. Di ambulans, Huda juga ditangani secara medis untuk bantuan napas maupun untuk penanganan henti jantung," ujar Yudistrio Andri, Minggu.

Dia menjelaskan, pihak RS kemudian melakukan pemasangan alat bantu pernapasan terhadap Choirul Huda.

Baca juga: Persela Menang, Kiper Choirul Huda Tak Sadarkan Diri Kena Benturan

"Sesampainya di UGD, Huda segera ditangani. Kami melakukan pemasangan alat bantu napas yang sifatnya permanen. Kami lakukan inkubasi dengan memasang alat semacam pipa napas. Itu yang menjamin oksigen bisa 100 persen masuk ke paru-paru. Dengan itu, kami harapkan kami melakukan pompa otak sama jantung," tuturnya.

Dokter Yudistrio mengatakan, setelah diberi penanganan, sempat ada respons dari Choirul Huda, tetapi kemudian menurun.

"Sempat ada respons dari Choirul Huda dengan adanya gambaran kulit memerah, tetapi kondisinya tetap semakin menurun. Pompa jantung dan otak itu dilakukan selama satu jam tidak ada respons. Tidak ada refleks tanda-tanda kehidupan normal. Kemudian, kami menyatakan Huda meninggal pada pukul 16.45. Kami sudah mati-matian untuk mengembalikan fungsi vital tubuh Choirul Huda," ujarnya.

"Sesuai analisis awal benturan ada di dada dan rahang bawah. Ada kemungkinan trauma dada, trauma kepala, dan trauma leher. Di dalam tulang leher itu ada sumsum tulang yang menghubungkan batang otak. Di batang otak itu, ada pusat-pusat semua organ vital, pusat denyut jantung, dan napas," tuturnya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jadwal MotoGP 2023: Seri Perdana di Portugal, Debut Sprint Race

Jadwal MotoGP 2023: Seri Perdana di Portugal, Debut Sprint Race

Motogp
Keluhan Shin Tae-yong: Jadwal Liga 1 Rugikan Timnas, Persib, dan Persija

Keluhan Shin Tae-yong: Jadwal Liga 1 Rugikan Timnas, Persib, dan Persija

Liga Indonesia
Kabar Liga 1: Dari Klasemen hingga Top Skor Usai Laga Barito Putera Vs Persis

Kabar Liga 1: Dari Klasemen hingga Top Skor Usai Laga Barito Putera Vs Persis

Liga Indonesia
Kabar Liga Inggris: Roy Hodgson Pelatih Tertua, Masa Depan Conte Tanda Tanya

Kabar Liga Inggris: Roy Hodgson Pelatih Tertua, Masa Depan Conte Tanda Tanya

Liga Inggris
Timnas Indonesia Vs Burundi, Janji Riko Simanjuntak untuk Garuda

Timnas Indonesia Vs Burundi, Janji Riko Simanjuntak untuk Garuda

Sports
Kiper Man City Embuskan Lagi Spekulasi Ancelotti Latih Timnas Brasil

Kiper Man City Embuskan Lagi Spekulasi Ancelotti Latih Timnas Brasil

Liga Spanyol
Swiss Open 2023: Rekor Chico Vs Axelsen, Kesempatan Revans atas Sang Nomor 1

Swiss Open 2023: Rekor Chico Vs Axelsen, Kesempatan Revans atas Sang Nomor 1

Badminton
Harga Tiket FIFA Matchday Timnas Indonesia Vs Burundi

Harga Tiket FIFA Matchday Timnas Indonesia Vs Burundi

Liga Indonesia
Jadwal Kualifikasi Euro 2024: Reuni Finalis 2020, Italia Vs Inggris

Jadwal Kualifikasi Euro 2024: Reuni Finalis 2020, Italia Vs Inggris

Internasional
Morata dan De Bruyne Pimpin Timnas Spanyol dan Belgia Masuk Era Baru Jelang Kualifikasi Euro 2024

Morata dan De Bruyne Pimpin Timnas Spanyol dan Belgia Masuk Era Baru Jelang Kualifikasi Euro 2024

Internasional
Indonesia Vs Burundi, Garuda Tak Gentar Hadapi Pemain yang Merumput di Eropa

Indonesia Vs Burundi, Garuda Tak Gentar Hadapi Pemain yang Merumput di Eropa

Liga Indonesia
Jadwal Swiss Open 2023 Hari Ini: Chico Vs Axelsen, 1 Duel Merah Putih

Jadwal Swiss Open 2023 Hari Ini: Chico Vs Axelsen, 1 Duel Merah Putih

Badminton
Swiss Open 2023, Kemenangan Fikri/Bagas untuk Syabda Perkasa Belawa

Swiss Open 2023, Kemenangan Fikri/Bagas untuk Syabda Perkasa Belawa

Badminton
Hasil Swiss Open 2023: 3 Wakil Indonesia ke 16 Besar, Leo/Daniel Terhenti

Hasil Swiss Open 2023: 3 Wakil Indonesia ke 16 Besar, Leo/Daniel Terhenti

Badminton
Barito Putera Takluk di Kandang, Renan Alves dan Rahmad Darmawan Tak Mau Saling Menyalahkan

Barito Putera Takluk di Kandang, Renan Alves dan Rahmad Darmawan Tak Mau Saling Menyalahkan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+