KOMPAS.com - Kepergian kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, menambah duka sepak bola Indonesia. Penjaga gawang berusia 38 tahun itu meninggal dunia di RSUD dr Soegiri, Lamongan, Minggu (15/10/2017) sore.
Sebelumnya, Choirul Huda mengalami tabrakan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues, ketika timnya melawan Semen Padang pada laga lanjutan Liga 1 di Stadion Surajaya, Lamongan.
Dia sempat tak sadarkan diri, kemudian dilarikan ke rumah sakit dengan alat bantu pernapasan dan tabung oksigen.
(Baca Juga: Ranking FIFA, Kesuksesan Arab Saudi, dan Inspirasi buat Indonesia)
Kepergian Choirul Huda tentu mengingatkan publik terhadap Antonio Puerta (Sevilla) dan Marc-Vivien Foe (Kamerun), yang tutup usia akibat serangan jantung di lapangan.
Tak usah jauh-jauh, sepak bola nasional juga memiliki sejumlah contoh yang tentu tak ingin terulang.
Berikut ini adalah daftar pesepak bola yang meninggal dunia akibat insiden di lapangan sepak bola nasional:
Eri Irianto
Eri Irianto meninggal dunia setelah insiden dalam laga Persebaya kontra PSIM Yogyakarta di Stadion Gelora 10 November, 3 April 2000.
Pemicunya, Eri bertabrakan dengan pemain PSIM, Samson Noujine Kinga, sehingga pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.
Malam harinya, Eri mengembuskan napas terakhir karena serangan jantung di Rumah Sakit dr Soetomo.
Kepergian Eri meninggalkan duka buat Persebaya Surabaya sehingga memensiunkan nomor punggung 19 milik sang pemain dan menggunakan namanya untuk mes tim.
Sekou Camara
Sekou Kamara meninggal dunia akibat serangan jantung pada sesi latihan Pelita Bandung Raya (PBR), 27 Juli 2013.
Tim medis PBR sempat melarikan pemain asal Mali itu ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong.
"Selama jalan, big brother," demikian tulis tim media PBR merespons kepergian Kamara.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.