Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Islandia, Negeri dengan Pesepak Bola Lebih Sedikit daripada Indonesia

Kompas.com - 10/10/2017, 11:10 WIB
Anju Christian

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Kualitas di atas kuantitas. Demikian ungkapan yang bisa mendeskripsikan sepak bola Islandia.

Keterbatasan jumlah sumber daya manusia tidak menghalangi timnas Islandia untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2018.

Ya, jumlah pesepak bola di negara asal grup band Sigur Ros itu memang sungguh minim.

Menurut temuan Siggi Eyjolfsson yang pernah menangani timnas putri Islandia selama tujuh tahun, jumlah pesepak bola terdaftar di sana cuma 22.100.

Baca juga: Tak Ada Satu Pun Pemain Liga Lokal Saat Islandia Lolos ke Rusia 2018

Jumlah tersebut sudah tergolong banyak untuk negara dengan populasi kecil seperti Islandia.

Rasionya mencapai 7,4 persen dari sekitar 300.000 penduduk.

Dengan rasio tersebut, Islandia mampu mengirimkan sejumlah representasi di liga-liga besar Eropa.

Ada Eidur Gudjohnsen yang sempat memperkuat Barcelona, Gylfi Sigurdsson sang jagoan tendangan bebas Liga Inggris, dan Alfred Finnbogason di Liga Jerman.

Bandingkan saja dengan Indonesia yang notabene negara dengan populasi besar.

Januari 2017, Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi sempat mengeluhkan jumlah pesepak bola di Tanah Air.

Hanya ada 67.000 pesepak bola terdaftar dari 261 juta penduduk Indonesia.

Artinya, rasio pesepak bola dengan jumlah populasi di Indonesia cuma 0,025 persen.

Dari jumlah tersebut, Indonesia hanya memiliki sedikit wakil di luar negeri, Andik Vermansah di Malaysia dan Ezra Walian di Belanda.

Belajar dari itu, populasi besar bukanlah jaminan prestasi sebuah negara di sepak bola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com