KOMPAS.com - Kepastian tim nasional Inggris lolos ke Piala Dunia 2018 tak terlepas dari kritikan. Tim berjulukan Tiga Singa itu dinilai terlalu mengandalkan pemain belia, Marcus Rashford.
Inggris memastikan diri lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia setelah mengalahkan Slovenia 1-0 di Stadion Wembley, London, Kamis (5/10/2017) atau Jumat dini hari WIB. Gol tunggal itu hasil lesakkan Harry Kane saat laga sudah memasuki injury time, tepatnya pada menit ke-90+4.
Baca Juga: Ketajaman Harry Kane Lampaui Produktivitas 7 Klub Liga Inggris
Kritik pun dilontarkan legenda Arsenal, Ian Wright, terkait penampilan pasukan The Three Lions yang dinilai kurang kreatif selama pertandingan. Wright juga menilai Inggris teralu bergantung kepada Rashford yang menurutnya telah memberi kontribusi nyata bagi tim.
"Semua hal yang akan terjadi pada Inggris seolah hanya bisa lewat Marcus Rashford," ujar Wright kepada BT Sport.
"Sangat menyedihkan karena timnas Inggris harus bertumpu kepada seorang bocah berusia 19 tahun," tambahnya.
Baca Juga: Kane dan Dele Alli Dinilai Bisa Bawa Inggris Akhiri Paceklik Gelar
Pada laga tersebut, Rashford memang melancarkan banyak serangan berbahaya untuk tim lawan. Dengan kecepatan yang dimiliki, Rashford mampu menaklukkan bek kanan Slovenia yang bertugas mengawalnya.
Serangan berbahaya juga dia tunjukkan kala memeragakan permainan satu-dua bersama Raheem Sterling yang hampir membuka keunggulan Inggris.
Meski begitu, penyerang Manchester United ini justru lemah kala dia menerima kesempatan untuk membobol gawang lawan. Umpan Sterling kepadanya pada menit ke-63 dengan mudah digagalkan oleh pemain bertahan Slovenia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.