Gara-gara Penalti, Perselisihan Neymar-Cavani Berlanjut di Ruang Ganti

KOMPAS.com - Klub raksasa Perancis, Paris Saint-Germain (PSG), sedang diterpa masalah. Dua striker andalan, Neymar dan Edinson Cavani, terlibat perselisihan.

Hal ini terjadi saat PSG menjamu Olympique Lyon dalam pertandingan Liga Perancis di Stadion Parc des Princes, Minggu (17/9/2017) atau Senin dini hari WIB. Duel tersebut memang dimenangi Les Parisiens dengan skor 2-0.

Namun, kejadian yang menyita perhatian bermula pada menit ke-48 ketika Dani Alves dan Cavani berebut untuk mengeksekusi tendangan bebas. Kemudian, Neymar mengambil bola dari dekapan Alves dan mengeksekusi free-kick itu.

It's all Dani Alves's fault! His behave was towards cavani was unsportmanship and after that even messi wouldn't give neymar to take penalty pic.twitter.com/gGLsz0nxQM

— Caught Behind (@ToyingWithLife) September 18, 2017

Puncak masalah muncul pada menit ke-80. Cavani dan Neymar berebut untuk menjadi eksekutor penalti. Cavani akhirnya memenangi adu ngotot dengan Neymar, namun sepakan penalti dia ditepis kiper Lyon.

Neymar used voodoo on Cavani to miss this ????????. That Brazil Juju pic.twitter.com/rwKzlah6cZ

— Regal Global (@RegalGlobal) September 18, 2017

Situs olahraga Perancis, L'Equipe, melaporkan bahwa Neymar dan Cavani melanjutkan pertengkaran sampai di ruang ganti sampai harus dilerai oleh kapten tim, Thiago Silva.

Akan tetapi, Cavani mengklarifikasi sesuatu yang sebenarnya terjadi dalam program radio Uruguay, Gol de Medianoche.

"Hal itu terlalu dibesar-besarkan. Saya tidak tahu kenapa sampai ada berita itu. Kebenarannya adalah bahwa hal seperti ini normal dalam sepak bola,” kata Cavani.

“Saya mendengar berita itu ketika sedang berbicara dengan kakak saya. Orang-orang berkata bahwa Cavani tidak memberikan penalti kepada Neymar dan Cavani memiliki masalah dengan Neymar," ucap Cavani.

Top scorer Liga Perancis musim lalu dengan torehan 35 gol ini menjelaskan lebih lanjut.

"Kebenarannya adalah tidak terjadi apa-apa. Neymar baru saja bergabung dengan PSG. Tentu saja dia selalu menjadi sorotan,” ujar Cavani.

“Seperti yang saya katakan sebelumnya, kami beradaptasi dengan baik. Bahkan, kami bisa beradaptasi dengan cepat," tutur Cavani.

Kegagalan Cavani menjebol Lyon membuat koleksi golnya tertahan di angka tujuh. Dia tertinggal dari penyerang AS Monaco, Radamel Falcao, yang duduk di puncak daftar top scorer sementara dengan lesakan sembilan gol.

Sehari sebelum Cavani dan Neymar bersitegang, Falcao berhasil menambah dua gol yang dia sarangkan ke gawang Strasbourg.