Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik, Presiden La Liga Ibaratkan PSG-Neymar Kencing di Kolam Renang

Kompas.com - 07/09/2017, 16:21 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Komentar pedas terus dilancarkan Presiden La Liga, Javier Tebas, terkait kepindahan fenomenal Neymar dari FC Barcelona ke Paris Saint-Germain (PSG).

Transfer Neymar menuju PSG pada musim panas 2017 menyedot banyak perhatian lantaran dibumbui sejumlah drama.

Pihak La Liga mencium adanya pelanggaran Financial Pair Play (FFP)yang dilakukan PSG ketika mengeluarkan 222 juta euro atau sekitar Rp 3,5 triliun untuk menebus klausul pelepasan sang pemain.

Tebas menganggap PSG telah mencemari FFP layaknya seseorang buang air kecil di dalam kolam renang.

"Kami menangkap mereka kencing di kolam renang," kata Tebas dalam pertemuan Soccerex di Manchester, Inggris.

Baca juga: Barcelona Terlalu Beri Kebebasan kepada Neymar

"Neymar juga masuk ke kolam dan ikut buang air. Kini, mereka menertawakan sistem," tutur pria yang menjabat bos La Liga sejak 2013 itu.

Lebih lanjut, Tebas meminta UEFA untuk segera menyelidiki sang raksasa Perancis itu.

"Hal ini harus diinvestigasi," ucap Tebas.

Ini bukanlah kali pertama Tebas berkomentar soal transfer Neymar ke PSG.

"Ini adalah doping keuangan tanpa bayangan keraguan," kata Tebas sebelumnya.

Neymar sendiri sudah mengukir tiga penampilan buat PSG di Liga Perancis.

Hasilnya, penyerang timnas Brasil itu membukukan tiga gol serta tiga assist.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com