KOMPAS.com - SEA Games 2017 sudah usai. Tim nasional U-22 Indonesia besutan Luis Milla harus puas meraih medali perunggu meskipun penampilan mereka selama ajang tersebut cukup impresif.
Kegagalan meraih medali emas tentu saja menyesakkan mengingat target yang dibebankan kepada Evan Dimas dan kawan-kawan adalah menjadi nomor satu alias juara. Sayang, langkah mereka dijegal Malaysia di semifinal, sehingga Timnas U-22 harus puas melakoni laga perebutan tempat ketiga di mana mereka menang 3-1.
Sekarang mari kita alihkan fokus ke Myanmar untuk mendukung para pemain masa depan Indonesia yang tergabung dalam Timnas U-19. Kali ini giliran pasukan Indra Sjafri yang membawa nama negara bertarung dalam turnamen Piala AFF U-18, 4-17 September 2017.
Timnas U-19 berada di Grup B bersama dengan Brunei Darussalam, tuan rumah Myanmar, Filipina dan Vietnam. Awalnya ada Selandia Baru sebagai tim undangan yang tergabung di grup ini tetapi mereka mengundurkan diri.
Di Grup A bercokol enam tim, yakni Kamboja, Laos, Malaysia, Singapura, Thailand dan Timor Leste. Tahun lalu di Vietnam, tim undangan Australia menjadi juara setelah mengalahkan Thailand 5-1 pada partai final.
Kala itu, Indonesia terhenti pada babak penyisihan Grup B. Pasukan Merah-putih finis di urutan keempat karena hanya menang dua kali dari lima pertandingan.
Pada 2015 di Laos, Indonesia tak bisa ikut karena terkena skors FIFA.
Pada 2014 di Vietnam, Indonesia gagal ke semifinal setelah finis di urutan ketiga Grup A, di bawah Myanmar dan Thailand.
Pada 2013 di negeri sendiri, Indonesia yang diasuh Indra Sjafri juara. Evan Dimas dkk mengangkat trofi setelah menang adu penalti 7-6 atas Vietnam. Adu penalti dilakukan setelah kedudukan imbang tanpa gol bertahan selama 90 menit plus perpanjangan waktu.
Pertandingan Piala AFF U-18 tahun 2017 ini akan digelar di dua stadion di Yangon, Myanmar, yakni Stadion Aung San yang berkapasitas 40.000 tempat duduk dan Stadion Thuwunna yang mampu menampung 32.000 orang.
Grup A digelar di dua stadion itu, sedangkan Grup B hanya di Stadion Thuwunna. Semifinal hingga final dilaksanakan di Stadion Thuwunna.
Thailand merupakan tim yang paling banyak meraih gelar Piala AFF U-19. Tim negeri Gajah Putih ini empat kali menjadi juara yakni tahun 20o2, 2009, 2011 dan 2015.
Myanmar berada di urutan dengan raihan dua gelar, yakni tahun 2003 dan 2005. Vietnam dan Indonesia masing-masing satu gelar.
Berikut daftar prestasi terbaik peserta Piala AFF U-18
Thailand
Tampil: 13x
Prestasi: 4x Juara (2002, 2009, 2011, 2015)
Myanmar
Tampil: 11x
Prestasi: 2x Juara (2003, 2005)
Vietnam
Tampil: 13x
Prestasi: 1x Juara (2007)
Indonesia
Tampil: 8x
Prestasi: 1x Juara (2013)
Malaysia
Tampil: 11
Prestasi: 4x Runner-up (2003, 2005, 2006, 2007)
Laos
Tampil: 9x
Prestasi: 3x Urutan Ketiga (2002, 2005, 2015)
Singapura
Tampil: 10x
Prestasi: 1x Urutan Ketiga (2003)
Timor Leste
Tampil: 6x
Prestasi: 1x Urutan Ketiga (2013)
Kamboja
Tampil: 8x
Prestasi: 7x Penyisihan Grup (2002, 2007, 2009, 2011, 2013, 2015, 2016)
Brunei Darussalam
Tampil 7x
Prestasi: 6x Penyisihan Grup (2002, 2005, 2007, 2011, 2013, 2015)
Filipina
Tampil: 7x
Prestasi: 5x Penyisihan Grup (2002, 2003, 2011, 2015, 2016)