BANDUNG, KOMPAS.com - Persegres Gresik United mulai realistis menatap peta persaingan di Liga 1 Indonesia seusai dibantai Persib Bandung dengan skor 6-0 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (20/8/2017) malam.
Kekalahan tersebut kian membenamkan tim berjuluk Laskar Joko Samudro itu di dasar klasemen.
Pelatih Persegres, Hanafi, menilai, dengan koleksi tujuh poin hingga pekan ke-21, sulit rasanya bagi Persegres mampu untuk lolos dari jurang degradasi.
"Saya rasa (poinnya) jauh sekali, itu saja," kata Hanafi seusai laga.
Hanafi menilai, pada separuh babak pertama, secara permainan, anak asuhnya bisa mengimbangi gempuran pemain Maung Bandung.
Namun, setelah gol pembuka Persib tercipta, pola permainan Persegres buyar.
"Permainan kami luar biasa, menit pertama 10-15 menit masih ada perlawanan, tetapi babak kedua kurang," katanya.
Cuplikan Gol PERSIB vs Persegres Gresik United #PERSIB #PersibSalawasna pic.twitter.com/GQzYPd5nvo
— PERSIB (@persib) 20 Agustus 2017
Ia berpendapat, faktor kalah pengalaman menjadi sebab utama kekalahan timnya. Selain itu, diakui Hanafi, timnya kalah kualitas dari Persib.
"Kemungkinan anak-anak kurang pengalaman. Contoh Arsyad, ada peluang, di shooting, padahal bisa diumpan ke Patrick. Faktor pengalaman mungkin seperti ini, dia pemain 17 tahun, seharusnya dia bisa memanfaatkan, tetapi enggak muncul," tuturnya.
Sementara itu, penyerang Persegres, Arga Permana, mengakui bahwa timnya kalah secara kualitas permainan.
"Segi permainan kami kalah. Kami mengakui Persib tim besar. Kami harus latihan lagi di pertandingan lain," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.