Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamat Hari Pramuka! Ada Hubungan Erat Sepak Bola dan Pramuka

Kompas.com - 14/08/2017, 12:12 WIB

KOMPAS.com - Di Indonesia, Hari Pramuka diperingati setiap tanggal 14 Agustus. Tanggal tersebut dipilih berdasarkan hari terbit Keputusan Presiden tentang Penganugerahan Panji kepada Gerakan Pendidikan Kepanduan Praja Muda Karana.

Pramuka atau dulu istilahnya pandu masuk terlambat ke Indonesia. Sebab, pergerakan tersebut sudah ada di dunia sejak sebelum Perang Dunia I.  

Sejarah kepramukaan di dunia tak lepas dari Robert Baden-Powell, pria asal Inggris yang begitu peduli dengan pembinaan remaja di Inggris pada awal abad ke-20.

Pramuka atau dikenal dengan Scout Movement pertama kali berdiri pada 1907 oleh Baden-Powell yang saat itu berpangkat letnan jenderal di Ketentaraan Inggris.

Laiknya orang Inggris, Powell merupakan penggemar sepak bola yang lahir pada 1857 atau enam tahun sebelum Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) dibentuk.

Pada 1870, Baden-Powell masuk sekolah menengah Charterhouse School, sekolah yang lekat dengan pembentukan FA beberapa tahun sebelumnya.

Pada 1976, Baden-Powell masuk di Charterhouse School XI untuk posisi penjaga gawang.

Berdasar majalah sekolah, The Carthusian, Baden-Powell merupakan sosok penjaga gawang yang sangat kalem.

Sayangnya, Baden-Powell tak kesampaian mendapatkan gelar bersama sekolahnya.

Lima tahun berselang, tepatnya pada 1881, Old Carthusians - tim yang terbentuk dari mantan siswa Charterhouse School - meraih gelar Piala FA.

Akan tetapi, dari sepak bola jualah, Baden-Powell melihat pentingnya pengembangan generasi muda melalui kegiatan positif, salah satunya berkaitan dengan fisik.

"Sepak bola merupakan permainan penting untuk mengembangkan pemuda dari segi fisik dan moral," ucap Baden-Powell.

"Dari sepak bola, dia belajar bermain dengan baik dan tidak mementingkan diri sendiri."

"Mereka bermain di tempat yang seharusnya. Itulah latihan terbaik untuk menghadapi permainan apa pun dalam kehidupan," tuturnya.

Selepas dari sekolah, Baden-Powell langsung bergabung dengan ketentaraan dan sempat berpindah-pindah tugas.

Pada 1907, buku dia berjudul "Scouting for Boys" terbit dan ini lantas menjadi dasar gerakan kepramukaan di seluruh dunia.

Gelar "lord" pun disematkan Pemerintah Inggris atas jasa Baden-Powell yang meninggal dunia pada 1941 di Kenya, empat tahun setelah pensiun.

Istilah "scouting" sendiri kini jamak didengar di dunia sepak bola sebagai penyelidik atau pemandu bakat terhadap lawan atau pemain berbakat.

Penyelidikan dan observasi itu jualah yang menjadi semangat Lord Baden-Powell ketika membentuk pandu alias pramuka.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com