Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Perseteruan Bobotoh-Jakmania Jangan Lagi Diumbar!

Kompas.com - 19/07/2017, 18:48 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pentolan bobotoh (suporter Persib Bandung) Yana Umar meminta semua pihak tak menjadikan sejarah perseteruan antara bobotoh dengan Jakmania (suporter Persija Jakarta) sebagai komoditas.

Sebab itu, jelang laga Persib vs Persija pada 22 Juli 2017 nanti, Yana meminta agar seluruh pihak bisa saling meredam diri dengan tak mengumbar konflik, khususnya di ranah media sosial.

"Harusnya sejarah permusuhan itu tidak boleh dikorek lagi. Media juga tolong, cukup fokus pada pertandingan saja, tidak usah mengumbar permusuhan lagi karena justru itu yang memicu permusuhannya," kata Yana saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Rabu (19/7/2017).

Yana menjelaskan, upaya damai kedua pihak memang sempat kembali tercetus beberapa waktu lalu. Namun, hal itu tak kunjung terealisasi. Hasil islah antara kedua suporter di Bogor tahun 2014 lalu dirasa tak begitu berdampak nyata.

"Bobotoh di Bandung itu bukan Viking saja, ada empat sampai lima basis suporter yang komunitasnya besar juga dan tidak satu suara," ungkap pengurus Viking tersebut.

Meski saat ini upaya damai belum mendapat jalan, Yana meyakini perdamaian itu bakal lahir. Langkah itu bisa dimulai dengan saling menahan diri tak mengumbar provokasi.

"Biar saja mengalir nanti perdamaian itu bakal terjadi. Dari sekarang kita mendoktrin anak cucu kita agar tak saling membenci," ujar Yana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com