LAMONGAN, KOMPAS.com – Pelatih Persela Lamongan, Herry Kiswanto, menilai timnya pantas kalah dari Bhayangkara FC dalam pertandingan lanjutan Liga 1.
Di luar dugaan, Persela Lamongan tersungkur di kandang dari Bhayangkara FC dengan skor 1-3 dalam pertandingan digelar di Stadion Surajaya, Senin (17/7/2017) malam. Dua gol Thiago Furtuoso dan sepakan penalti Paulo Sergio, hanya bisa dibalas Persela lewat Samsul Arifin.
Padahal, dalam dua pertandingan sebelumnya, anak didik Herry Kiswanto sempat menampilkan permainan impresif. Mereka menekuk Pusamania Borneo FC dengan skor 3-1 dan bisa menahan Persib di Bandung dengan skor 1-1.
“Kami sudah berjuang maksimal, tetapi hasilnya memang seperti ini. Kami harus menerima kekalahan ini secara gentle karena tadi tampil tidak maksimal,” ujar Herkis- sapaan akrab pelatih Persela itu - selepas pertandingan.
Banyak pihak menilai, kekalahan tim Laskar Joko Tingkir lantaran tidak bisa diperkuat oleh sederet pemain andalannya mulai dari Ivan Carlos hingga Eka Ramdani. Hanya, Herkis menepis anggapan tersebut.
“Sebenarnya kami sudah coba dalam latihan tanpa beberapa pemain itu. Awalnya sih jalan saat latihan, cuma tadi tidak jalan,” kata dia.
Dalam pertandingan tersebut, Persela harus bermain dengan sepuluh pemain seusai Ahmad Birrul Walidain mendapatkan kartu kuning keduanya, 10 menit jelang pertandingan berakhir, ketika timnya tertinggal 0-2.
Birrul pula menjadi penyebab penalti Bhayangkara dari wasit dan sukses dimanfaatkan untuk sukses menggandakan kedudukan pada menit ke-75 oleh Paulo Sergio.
“Saya tidak mau komentar soal kartu merah. Saya juga tidak mau komentar soal penalti. Yang penting pemain harus terima hasil ini, dan berusaha untuk lebih baik di pertandingan selanjutnya. Karena kalau kerja jelek di lapangan, hasilnya seperti ini,” tutur Herkis.
Mantan arsitek PSS Sleman ini juga tidak memungkiri bahwa dirinya menginstruksikan kepada para pemain untuk mencoba melakukan tendangan jarak jauh dengan harapan bisa menjadi solusi bagi tidak hadirnya beberapa pemain andalan.
“Saya memang perintahkan kepada pemain, kalau memang ada kesempatan ya shooting saja. Cuma, memang tadi pemain terburu-buru jadi kesannya tidak tepat target. Untuk itu, memang dibutuhkan ketenangan dan ini menjadi pelajaran bagi kami, harus diperbaiki,” ucap dia.
Senada dengan sang pelatih, Eki Taufik yang kembali dipercaya bermain mengisi posisi bek tengah dalam laga kontra Bhayangkara FC mengakui bahwa tim tamu bermain jauh lebih bagus ketimbang dirinya dan rekan-rekannya.
"Kami mengakui kegagalan karena lawan bermain lebih bagus. Mungkin, kini semua pemain lebih baik fokus saja menatap pertandingan selanjutnya,” ucap Eki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.