Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duet Striker Borneo FC seperti Diego Costa dan Didier Drogba

Kompas.com - 16/07/2017, 07:31 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Pelatih interim Borneo FC, Ricky Nelson, melihat komposisi lini depannya seperti dihuni oleh Didier Drogba dan Diego Costa ketika sama-sama bermain untuk Chelsea.

Analogi tersebut mengacu kehadiran Lerby Eliandry dan Shane Smeltz. Keduanya terbiasa memegang lakon nomor sembilan yang menunggu di depan gawang.

Smeltz mempunyai keunggulan dalam hal pengalaman. Striker asal Selandia Baru itu sempat tampi di turnamen besar seperti Piala Dunia dan Piala Konfederasi.

Adapun Lerby bermodalkan ketajaman. Dengan delapan gol, dia merupakan striker lokal paling subur hingga pekan ke-14 Liga 1.

Menyikapi keberadaan Lerby dan Smeltz, Ricky yang ditunjuk sebagai pelatih interim menggantikan Djukanovic, enggan mencadangan salah satunya.

"Sebagai ilustrasi, Chelsea pernah memiliki Diego Costa dan Didier Drogba. Mereka memiliki gaya serupa. Pelatih bisa menurunkan salah satu saja," Ricky dalam wawancara dengan Kompas.com dan JUARA di Hotel Amaroossa, Bekasi, Sabtu (15/7/2017).

"Namun, keduanya tampil subur. Pelatih pasti merasa bingung. Solusinya bagaimana? Saya harus menurunkan formasi berbeda agar mereka bisa bermain bersama. Tinggal bagaimana pembagian tugas untuk masing-masing pemain. Smeltz memiliki pengalaman sehingga bisa bermain lebih ke belakang," kata dia.

Pelatih interim Borneo FC, Ricky Nelson, menjalani wawancara dengan Kompas.com dan JUARA di Hotel Amaroossa, Bekasi, Sabtu (15/7/2017).ANJU CHRISTIAN/KOMPAS.com Pelatih interim Borneo FC, Ricky Nelson, menjalani wawancara dengan Kompas.com dan JUARA di Hotel Amaroossa, Bekasi, Sabtu (15/7/2017).

Selain itu, Ricky juga mengapresiasi lonjakan produktivitas Lerby dalam beberapa pertandingan terakhir. Teraktual, pemain berdarah Toraja mencetak gol tunggal Borneo FC saat menang atas Mitra Kukar, Selasa (11/7/2017).

Menurut sang juru taktik, performa Lerby tidak lepas dari sentuhan Dragan Djukanovic selaku pendahulunya.

Baca juga: Jacksen Tiago Minta Maaf kepada Irfan Bachdim

"Djukanovic adalah bekas striker di Eropa. Dia memiliki feeling lebih kuat untuk Lerby, dari mana ambil bola kalau ke tiang dekat atau posisi lainnya," kata Ricky.

"Satu lagi, Lerby menambah porsi latihan sendiri. Itulah yang membuat dia sekarang terlihat bagus," ucap dia.

Ketajaman Lerby plus pengalaman Smeltz diharapkan bisa menjadi tuah buat Borneo FC saat bertamu ke markas Persija Jakarta, Stadion Patriot, Minggu (16/7/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com