Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Final Piala Konfederasi, Duel Kiper "Pembunuh" Penalti

Kompas.com - 02/07/2017, 07:29 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Claudio Bravo mengundang atensi cukup besar menjelang final Piala Konfederasi 2017 antara Cile dan Jerman di Stadion Krestovsky, Minggu (2/7/2017).

Maklum, penjaga gawang berusia 34 tahun itu menjadi protagonis utama saat Cile menyingkirkan Portugal pada babak semifinal. Dia menggagalkan eksekusi Ricardo Quaresma, Joao Moutinho, dan Luis Nani dalam drama adu penalti.

Rekaman tersebut menambah deretan kesuksesan Claudio Bravo khusus duel titik putih setelah final Copa America 2015 dan 2016. Dengan begitu, dia selalu memenangi tiga adu penalti terakhir bersama negaranya.

Baca: Bravo dan Ronaldo, Cerita Adu Penalti yang Terulang

Atas dasar itu, Bravo mendapatkan apresiasi dari Jaochim Loew selaku pelatih lawan menjelang partai puncak.

"Cile memiliki pemain hebat yang bisa mencetak gol dari titik putih. Namun, Bravo juga berperan penting. Dia merupakan 'pembunuh' penalti," ucap Loew.

Predikat 'pembunuh' penalti memang pantas disematkan kepada Bravo. Dia telah mengonfirmasi pula ketika menghadapi eksekutor pada waktu normal.

Total, kiper milik Manchester City itu sudah menggagalkan sepuluh eksekutor sepanjang kariernya, termasuk nama-nama besar seperti Ronaldinho, Robin van Persie, Cesc Fabregas, dan Luis Suarez.

Menghitung total 27 kemasukan dari titik putih, Bravo berarti mencatatkan rapor kesuksesan 27 persen.

Hanya, pujian Loew kepada Bravo bukanlah berarti rasa gentar apabila pemenang Piala Konfederasi harus ditentukan lewat babak "tos-tosan".

"Kami akan menghindari itu. Namun, kami juga tidak memendam kekhawatiran karena memiliki sejumlah pemain hebat untuk penalti," kata Loew.

Baca: Perlukah Liverpool Hamburkan Uang demi Berlari 34 Km Per Jam?

Tidak cuma eksekutor, Jerman juga bermodalkan Marc-Andre ter Stegen. Pemilik nama terakhir pantas mendapatkan label 'pembunuh' penalti seperti halnya Bravo.

Dia menaklukkan delapan dari total 33 penendang sepanjang karier atau mencatatkan rapor kesuksesan 24 persen.

Perlu dicatat pula, Sergio Aguero, Edin Dzeko, dan Thomas Mueller meramaikan daftar korban Ter Stegen.

Halaman:


Terkini Lainnya

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com