Andai Ronaldo Mau Main di Liga 1, Apa Daya Tarik Indonesia bagi Dia?

KOMPAS.com - Cristiano Ronaldo jadi marquee player klub Liga 1 Indonesia? Dari segi umur mungkin saja, tetapi tentu tak ada klub Tanah Air yang bisa membayar biaya transfer dan menggaji bintang Real Madrid itu. 

Ketentraman Cristiano Ronaldo di Madrid terusik setelah munculnya permasalahan hukum. Ia dituding menggelapkan pajak sebesar 14,7 juta euro atau Rp 219 miliar.

Koran ternama dari Portugal, A Bola, mengklaim bahwa problem pajak membuat Ronaldo ingin mengakhiri kiprahnya yang penuh kesuksesan selama delapan tahun di Stadion Santiago Bernabeu.

Klub-klub papan atas Eropa maupun China lantas berlomba memburu tanda tangannya. Dua kuda pacu terdepan adalah Paris Saint-Germain dan Manchester United.

Lalu, bagaimana dengan Indonesia?

Dari segi materi, tim Tanah Air tentu agak mustahil buat memenuhi gaji Ronaldo yang mencapai 371.000 euro (Rp 5,5 miliar) per pekan. Namun, tak ada salahnya untuk berandai-andai.

Berikut ini lima hal yang bisa membuat Ronaldo betah bermain di Indonesia.

1. Dekat dengan Martunis 

Seperti diketahui, Ronaldo memiliki anak angkat dari Indonesia bernama Martunis. Ia beberapa kali menyambangi pemuda asal Aceh itu.

Martunis sendiri merupakan salah satu korban tsunami Desember 2004. Kegigihannya dalam bertahan hidup mendapat simpati dari Ronaldo sehingga diangkat anak.

Instagram Martunis Martunis bertemu Cristiano Ronaldo di hotel tim nasional Portugal pada Rabu (2/9/2015).

"Ronaldo mengatakan saya harus kerja keras, jadi anak baik, fokus, disiplin, dan semangat. Dia mengatakan bahwa kalau saya membutuhkan sesuatu, tinggal menghubungi asistennya" ujar Martunis.

Dengan keberadaan Martunis, bukan mustahil Ronaldo jadi tertarik untuk mencicipi rumput Indonesia.

Baca juga: Presiden Real Madrid: Klausul Pembelian Ronaldo Rp 14 Triliun

2. Pantai

Ronaldo dikenal hobi mengunjungi pantai atau laut. Teranyar, ia kedapatan berlibur ke Ibiza menjelang semifinal Liga Champions 2017 kontra Atletico Madrid.

Soal pantai atau laut, Indonesia tak kalah dengan negara lain. Tanah Air punya Bali sebagai objek wisata andalan.

KOMPAS/MOHAMMAD HILMI FAIQ Panorama langit dan laut di Pantai Kuta, Bali Jumat (17/2/2017).

Dilansir dari Kompas.com, Pulau Dewata dinobatkan sebagai destinasi terbaik di dunia dalam Travellers Choice Awards 2017. Penghargaan ini diberikan oleh TripAdvisor.

Beberapa tahun lalu, Ronaldo bahkan pernah menyambangi Pulau Dewata. 

Bosan dengan Bali? Tenang, masih ada Lombok.

Keindahan Lombok tak kalah dengan Bali. Matahari dan deburan ombak pantai di sana seperti Pantai Gili Trawangan, Pantai Senggigi, serta Pantai Pink bisa menarik pehatian Ronaldo.

3. Idola suporter 

Selain pajak, salah satu problem Ronaldo di Madrid adalah soal penggemar. Ia menjadi sasaran ejekan suporter sendiri setiap tampil buruk di lapangan.

Jika pindah ke Indonesia, Ronaldo dijamin bakal mendapat perlakuan berbeda.

Penggemar sepak bola di Indonesia cenderung mengagungkan pemain asing. Apalagi, kalau pemainnnya sehebat dan sebesar CR7.

Ditambah lagi, Indonesia dikenal dengan warganya yang ramah dan murah senyum.

KOMPAS.COM/Muhammad Hasanudin Cristiano Ronaldo bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono usai menanam mangrove di Taman Hutan Rakyat, Telaga Waja, Tanjung Benoa, Bali, Rabu (26/6/2013).

4. Familiar 

Indonesia bukanlah tempat asing bagi Ronaldo. Ia sudah dua kali datang ke negeri ini.

Kedatangan perdana Ronaldo ke Indonesia adalah pada 2005. Kala itu, ia singgah untuk mengunjungi Martunis.

Selang delapan tahun kemudian, Ronaldo kembali menginjakkan kaki di Indonesia. Kali ini sang superstar menghadiri acara tanam Mangrove di Bali. 

5. Serba-murah

Dengan kekayaan melimpah dari hasil 15 tahun berprofesi sebagai pemain profesional, tinggal di Indonesia tentu terasa sangat enteng buat Ronaldo.

Menurut laporan Kompas.com, Indonesia menjadi negara dengan biaya hidup nomor 12 paling murah di dunia dari 15 negara yang terdiri dari negara-negara Asia, Timur Tengah, dan Eropa.

Ronaldo bisa melakukan apa pun dengan uangnya di Tanah Air. Eks ikon Manchester United itu bisa membeli rumah mewah, apartemen elite, atau bahkan berlibur ke objek wisata paling mahal sekalipun. (Ade Jayadireja)