Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Perbaikan Sepak Bola Indonesia Harus Diawali dari Level Dini"

Kompas.com - 19/06/2017, 03:33 WIB
M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com- Musikan, legenda Persik Kediri sekaligus penyandang gelar pemain terbaik Liga Indonesia 2003, menyoroti kondisi sepak bola tanah air.

Menurut mantan pemain berusia 40 tahun itu, dibutuhkan perbaikan pada kondisi sepak bola nasional saat ini. Perbaikan itu, menurut dia, harus dimulai dari level paling dasar, yaitu pembinaan pemain pada usia dini.

Pada level itu, menurut Musikan, para pemain pemula harus mendapatkan pelatihan yang tidak hanya beorientasi pada kemampuan bermain bola, namun juga pada penguatan mental bertanding.

Pendidikan kepada mereka harus ditangani oleh pelatih berkompeten dengan kemampuan terstandardisasi. Juga dengan pelatih yang berspesialisasi pada jenjang atau tingkatan pemain pemula.

"Sebab, selama ini materi pelatih kerap berdasar pada pengalaman masa lalunya. Padahal, sepak bola itu dinamis, jadi harus terstandardisasi," ujarnya saat ditemui Kompas.com belum lama ini.

Hal yang tidak kalah penting, dia menambahkan, adalah adanya kompetisi berjenjang bagi para pemain pemula. Ini bagian dari meningkatkan jam terbang sekaligus mengasah kemampuan para pemain.

Kompetisi itu harus dijalankan dengan prosedur yang baik dengan pengawasan ketat. Dengan demikian, praktik-praktik kecurangan seperti pencurian umur bisa diminimalisasi.

Praktik pencurian umur terjadi misalnya dengan menambah atau mengurangi umur pemain hanya sekadar untuk bisa mengikuti suatu kompetisi. Praktik curang ini menurut Musikan tidak bagus bagi kemajuan sepak bola nasional.

"Kalau sejak awal sudah curang, ya susah majunya," imbuh mantan pemain dengan spesialisasi penyerang ini.

Baca juga: Timnas U-16 Indonesia Juara di Vietnam

 

Campur tangan pemerintah menurut Musikan juga menjadi sebuah keniscayaan untuk kemajuan sepak bola tanah air. Upaya-upaya merangsang minat pemain bola salah satunya bisa dilakukan dengan sistem reward and punishment dalam pembinaannya.

Meski sudah gantung sepatu, pria berkepribadian kalem ini masih tetap tidak bisa meninggalkan dunia sepak bola. Dia senantiasa merawat dunia yang telah membesarkan namanya.

"Sepak bola itu hobi yang menjadi profesi saya," katanya.

Musikan menyisihkan waktu di antara kesibukannya sebagai pegawai negeri sipil di Pemkot Kediri dengan menjadi pelatih sepak bola.

Kepelatihannya itu untuk membantu koleganya yang mengelola Sekolah Sepak Bola Mahesa Dharma di Katang, Kabupaten Kediri.

Dia berharap apa yang dilakukannya bisa menjadi manfaat bagi anak-anak dan harapan besarnya anak-anak itu mampu menjunjung nama besar bangsa Indonesia karena profesionalitas permainannya. 

Kompas TV Nasib Qatar Untuk Gelar Piala Dunia 2022 Terancam?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com