Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Francesco Ungkap soal Strategi dan Perubahan Skuad AS Roma

Kompas.com - 17/06/2017, 14:22 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber JUARA

ROMA, KOMPAS.com - AS Roma sudah punya pelatih baru. Eusebio Di Francesco terpilih jadi suksesor Luciano Spalletti.

Sosok berusia 47 tahun tersebut pun sudah punya sejumlah rencana dan ambisi bersama I Giallorossi.

Eusebio Di Francesco bukan orang baru untuk AS Roma. Dia bagian skuad AS Roma ketika meraih scudetto Serie A pada 2001.

Sempat malang melintang di sejumlah klub, Di Francesco pensiun pada 2005 dan menjajal profesi pelatih sejak 2008. Karier kepelatihannya bertahan hingga hari ini.

Di Francesco pun menyambut gembira "kepulangan" dirinya ke AS Roma. Mantan pelatih Sassuolo itu tidak gentar meski AS Roma punya turn-over tinggi dalam urusan perekrutan juru taktik.

Dalam tujuh tahun terakhir saja, klub rival Lazio tersebut sudah berganti pelatih sebanyak delapan kali.

"Meraih kemenangan adalah prioritas. Hal pertama yang akan saya lakukan adalah menciptakan kebersamaan dan bekerja untuk meraih tujuan itu. Mungkin tidak akan mudah, tetapi itu bagian dari pekerjaan. Saya tidak khawatir," tutur Di Francesco.

Satu hal yang pasti, Di Francesco sudah tahu formasi yang akan dia gunakan musim depan, yang tidak lain adalah formasi favoritnya, 4-3-3.

Baca juga: AS Roma Perpanjang Kontrak De Rossi hingga 2019

Di Francesco sudah menggunakan skema tersebut sejak menangani Sassuolo.

"Kami akan memulai dengan formasi 4-3-3. Itu formasi terbaik untuk menunjukkan gaya bermain yang saya bayangkan untuk sebuah tim. Saya tidak akan mengubahnya di AS Roma," kata Di Francesco.

Dia menegaskan bahwa perubahan hanya akan terjadi bila diperlukan serta melihat kemampuan lawan.

"Kami akan selalu menekan lawan. Perubahan mungkin akan ada, bergantung kepada lawan dan ritme pertandingan di lapangan," lanjutnya.

DOK. SWIDE Striker Sassuolo, Domenico Berardi.
Rencana transfer

Pada akhirnya, dibukanya bursa transfer musim panas dan kedatangan Di Francesco sebagai bos baru bermuara ke satu hal: jual-beli pemain.

Satu nama yang disebut-sebut akan jadi tambahan baru skuad AS Roma adalah Domenico Berardi. Pemain berusia 22 tahun ini adalah anak buah Di Francesco di Sassuolo.

Banyak yang berspekulasi bahwa Berardi akan ikut sang bos ke Roma.

Di Francesco belum berani mengiyakan. Dia masih menunggu keputusan direktur olahraga AS Roma, Monchi.

"Soal itu, Monchi yang bisa menjawab. Yang bisa saya katakan adalah Di Francesco sangat berbakat. Namun, saya tidak bisa mengatakan bahwa AS Roma mengincarnya," kata Di Francesco.   

Dia juga mengirim isyarat tentang kemungkinan perubahan skuad. Tanpa ragu, Di Francesco menyebut nama seperti Bruno Peres yang berada dalam posisi rentan.

"Dia mungkin akan mendapat sedikit kesulitan. Peres bagus di skema lima bek, tetapi kalau Roma menggunakan skema empat bek, dia harus menunjukkan perbaikan jika ingin jadi pemain inti," ucap Di Francesco.

Sebaliknya, dia memastikan bahwa bek asal Jerman, Antonio Ruediger, tidak akan ke mana-mana, meski Chelsea dan Inter Milan mengincarnya. (Lariza Oky Adisty)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com