KOMPAS.com - Megabintang sepak bola, Cristiano Ronaldo, melalui perwakilannya, membantah tuduhan soal penggelapan pajak.
Tudingan tersebut terkait dengan pendapatan Ronaldo di klubnya, Real Madrid, yang diklaim mencapai 14,7 juta euro atau sekitar Rp 219 miliar.
Sebelumnya, pada Selasa (13/6/2017), jaksa di Madrid mengajukan aduan ke pengadilan di Pozuelo de Alarcon yang menuding peraih gelar Ballon d'Or sebanyak empat kali itu dengan "sadar" menghindari kewajibannya untuk membayar pajak.
Dalam aduan tersebut, juga terdapat pernyataan bahwa Ronaldo telah mendirikan "jaringan bisnis" pada 2010 untuk menyembunyikan pendapatannya dari hak cipta antara tahun 2011 hingga 2014.
Akan tetapi, Gestifute, perusahaan yang dimiliki oleh agen Ronaldo, Jorge Mendes, mengeluarkan pernyataan yang merinci pendapatan klien mereka, untuk pembayaran, terkait dengan hak cipta.
Selain itu, Gestifute pun bersikeras bahwa "tidak pernah ada penyembunyian atau sedikit pun keinginan untuk menyembunyikannya" (menggelapkan pajak).
Real Madrid's Cristiano Ronaldo has been accused of defrauding the authorities of millions of euros in tax.
More ?? https://t.co/lyUsxIvknn pic.twitter.com/dkCS75Z0NS
— BBC Sport (@BBCSport) 14 Juni 2017
Gestifute menyatakan bahwa perusahaan Tollin yang didirikan pada 2004 lalu ketika Ronaldo bergabung dengan Manchester United tidak ada kaitannya dengan maksud untuk melakukan pencucian dana.
Baca juga: Tanggapan Zidane soal Dugaan Penggelapan Pajak Ronaldo cs
"Jaksa penuntut umum telah melayangkan komplain mereka terhadap Cristiano Ronaldo dan bukan merupakan klaim yang berarti adanya perubahan substansial," demikian bunyi rilis resmi Gestifute.
"Jaksa penuntut umum menyangka bahwa Ronaldo terlibat dalam pencucian dana, seperti yang dilakukan beberapa pemain lainnya, ketika sebagian besar pendapatan langsung diterima oleh sang pemain tanpa adanya keterlibatan pihak luar," lanjut pernyataan tersebut.
"Tidak ada struktur khusus dibentuk untuk menghindari pajak. Tollin 100 persen dimiliki Cristiano Ronaldo sejak pertama kali dibentuk pada 2004. Itu didirikan ketika sang pemain tiba di Manchester United, enam tahun sebelum bergabung dengan Real Madrid."
"Jumlah yang diumumkan dapat didiskusikan, tetapi jelas bahwa pemain sepak bola tersebut (Ronaldo) tidak berusaha untuk menghindari pajak," demikian isi pernyataan itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.