Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Victor Lindelof di Antara Pertahanan Bernilai Rp 3,1 Triliun

Kompas.com - 12/06/2017, 03:33 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Transfer Victor Lindelof yang diumumkan pada Sabtu (10/6/2017), mengonfirmasi betapa mewahnya pertahanan Manchester United.

Untuk diketahui, nilai beli pemain asal Swedia itu diperkirakan mencapai 35 juta euro (sekitar Rp 520,8 miliar). Angka tersebut tentu tergolong mahal untuk ukuran pemain belakang.

Namun, transfer serupa bukanlah pertama kali dilakukan Manchester United. Mundur tiga tahun ke belakang, mereka sempat merekrut Luke Shaw dengan nilai 37,5 juta euro dan Eric Bailly seharga 38 juta euro.

Tak pelak, catatan pengeluaran Man United untuk lini pertahanan membengkak. Akumulasi harga beli delapan pemain belakang di skuad menembus 211,9 juta euro (sekitar Rp 3,1 triliun).

Cameron Borthwick-Jackson tidak masuk hitungan karena merupakan binaan akademi klub.

Berikut ini adalah harga beli deretan pemain belakang Manchester United

  • Antonio Valencia: 18,9 juta euro, 2009 (Dibeli masih bermain sebagai pemain sayap)
  • Chris Smalling: 8 juta euro, 2010
  • Phil Jones: 19 juta euro, 2011
  • Daley Blind: 17,5 juta euro, 2014
  • Luke Shaw: 37,5 juta euro, 2014
  • Marcos Rojo: 20 juta euro, 2014
  • Matteo Darmian: 18 juta euro, 2015
  • Eric Bailly: 38 juta euro, 2016
  • Victor Lindelof: 35 juta euro, 2017

Sepadan

Pengeluaran besar Manchester United untuk menciptakan pertahanan mewah berujung performa setimpal. Mereka tergolong solid di belakang.

Tengok saja rekaman Premier League - kasta teratas Inggris - musim 2016-2017. Tim beralias Setan Merah cuma menderita 29 kemasukan, paling sedikit dibandingkan 19 kontestan lainnya.

Baca: Jose Mourinho Si Tukang Reparasi

Berbekal tren jarang kebobolan, Man United pun sulit dikalahkan. Hanya lima kekalahan diderita mereka dalam satu musim liga.

Catatan tersebut sebanding dengan Chelsea yang mengakhiri musim dengan gelar juara.

Perbedaannya, Manchester United tumpul di depan. Mereka cuma bisa menciptakan 54 gol atau terburuk di antara tim-tim penghuni zona enam besar.

Potensi

Lantas, pertanyaan selanjutnya, mampukah Lindelof memberikan efek signifikan berupa peningkatan performa di lini belakang?

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com