Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan Berpuasa buat Pesepak Bola Indonesia di Luar Negeri

Kompas.com - 08/06/2017, 17:56 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Menjalani ibadah puasa di luar negeri tidaklah mudah buat orang Indonesia karena durasinya tergolong panjang. Hal itu diakui oleh dua pesepak bola remaja Tanah Air, Yussa Nugraha dan Aditya Affasha.

Yussa merupakan pemain berusia 16 tahun yang tengah menjalani trial bersama SC Feyenoord - klub amatir cabang Feyenoord Rotterdam.

Dengan menetap di Belanda, Yussa harus menjalani puasa dengan durasi kurang lebih 19 jam. Namun, dia tetap berusaha menjaga ibadahnya.

Tidaklah mudah karena remaja asal Solo itu masih harus menjalani aktivitas latihan bersama SC Feyenoord dan sekolah.

"Puasa di Belanda lebih berat daripada di Indonesia. Di sini, kami berbuka puasa pukul 09.55 malam dan imsak pukul 03.15 subuh," tutur Yussa kepada Kompas.com.

Demi mengentalkan suasana ala Indonesia, Yussa juga kerap mengonsumsi kolak buah dan kelapa muda sebagai menu takjil.

"Biasanya, mama membuatnya untuk berbuka puasa di rumah," kata sosok berusia 16 tahun itu.

Baca juga: Lihatlah Gocekan Memukau Anak Cristiano Ronaldo Saat Final Liga Champions

 

Our new jersey!????

A post shared by AdityaAffasha (@affashasr) on Sep 21, 2016 at 11:00pm PDT

Seperti halnya Yussa, Aditya Affasha yang mengikuti program Real Valladolid Foundation International, juga tetap menjalani ibadah puasa di Spanyol.

Di Negeri Matador, anak dari Deputi Sekjen PSSI, Fanny Iriawan, itu harus menjalani puasa sekitar 17,5 jam.

Mengingat durasi, Aditya mengakui bahwa puasa di Spanyol merupakan tantangan berat. Namun, dia tetap memetik positif dari ibadahnya.

"Sudah menjadi kewajiban saya. Kalau berpuasa, saya bisa meningkatkan kondisi fisik sedikit demi sedikit pada sesi latihan," ucap penggemar Real Madrid tersebut.

Adapun untuk menu sahur, Aditya memilih yoghurt, susu, dan sereal karena kesulitan menemukan menu Indonesia.

"Karena berbuka pukul 10.00 malam, saya langsung tidur. Lalu, saya menyantap sahur saat bangun," kata Aditya.

Ibadah Aditya juga terbantu karena ada beberapa anak Indonesia lain di klubnya. Ada pula pemain Israel beragama Islam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com