Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal Menarik dari Kesuksesan Arsenal Kalahkan Chelsea dan Raih Piala FA

Kompas.com - 28/05/2017, 08:28 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber JUARA

 

5. Karier baru Alex Oxlade-Chamberlain sebagai bek sayap

Alex Oxlade-Chamberlain berperan besar sebagai bek sayap kanan dalam formasi 3-5-2 Arsenal sebelum cedera pada April.

Di laga final ini, sang pemain yang belum fit tersebut secara mengejutkan dipasang sebagai bek sayap kiri. Hal ini semakin menunjukkan fleksibilitas sang pemain di mata sang pelatih.

Mantan pemain Southampton itu pun bermain solid walau tak gemilang. Ia bertahan bagus dalam menghadapi tusukan-tusukan Victor Moses, bek sayap kanan Chelsea. Uniknya, kedua pemain adalah penyerang yang dikonversikan sebagai bek sayap.

Oxlade-Chamberlain pun berperan besar dalam memastikan Arsenal mendapat keunggulan. Ia menarik kakinya saat menjaga Moses yang melakukan penetrasi ke kotak penalti Arsenal.

Moses menjatuhkan diri, mungkin mengantisipasi tekel dari Oxlade-Chamberlain, dan mendapat kartu kuning keduanya pada laga ini sehingga Chelsea harus bermain dengan 10 pemain.

6. Selamat tinggal, Diego Costa?

IAN KINGTON Bek Middlesbrough asal Brasil, Fabio (kiri), berusaha menjegal striker Chelsea asal Spanyol kelahiran Brasil, Diego Costa, dalam pertandingan Premier League di Stamford Bridge, London, Senin (8/5/2017).
Laporan yang ramai di media Inggris menyebutkan bahwa laga final ini adalah partai terakhir Diego Costa bersama Chelsea.

Entah ke Liga China atau kembali ke Atletico Madrid, sang striker bengal dikatakan hampir pasti akan meninggalkan London Biru.

Costa mendapat satu kesempatan bagus pada menit ke-28 setelah menyambut umpan lambung dari Pedro. Akan tetapi, tembakannya bisa ditepis dari jarak dekat oleh kiper kedua Arsenal, David Ospina.

Pada laga ini, ia bereaksi keras setelah bek muda Arsenal, Rob Holding, menariknya ke tanah.

Ia bahkan terlihat mengayunkan kaki ke arah Holding. Pada awal babak kedua, ia kembali memperlihatkan emosinya setelah keputusan wasit tidak memihak dia dengan sang pemain kelihatan secara verbal memarahi wasit Anthony Taylor.

Luapan emosi seperti itu sangat jarang terlihat dari sang striker pada musim ini. Namun, ia tetap menunjukkan diri sebagai penggedor piawai dengan mencetak gol penyama kedudukan Chelsea sekitar 15 menit sebelum laga usai. (Firzie A Idris)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber JUARA


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com