Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chelsea Kalah di Final Piala FA, Courtois Kritik Gol Pertama Arsenal

Kompas.com - 28/05/2017, 03:33 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Thibaut Courtois menyesali kegagalan Chelsea menjadi juara Piala FA. Namun, dia juga menyoroti gol Arsenal yang berbau kontroversial. 

Arsenal menang 2-1 atas Chelsea pada laga final Piala FA di Stadion Wembley, Sabtu (27/5/2017). Dua gol kemenangan Arsenal dibukukan oleh Alexis Sanchez (4’) dan Aaron Ramsey (79’). 

Chelsea yang kehilangan Victor Moses akibat dua kartu kuning pada menit ke-68, sempat membalas lewat Diego Costa. Namun, Courtois gagal mengamankan gawangnya dari tembakan Ramsey, Chelsea pun kalah 1-2. 

“Kami tentu saja kecewa dengan hasil ini. Namun, saya juga ingin memuji Arsenal. Mereka bermain baik,” kata Courtois seusai pertandingan seperti dilansir BBC. 

“Kami tak terlalu terkejut karena dalam 4-5 laga terakhir di liga, Arsenal tampil luar biasa. Mereka punya usaha lebih besar mungkin karena kami telah menjuarai liga,” tuturnya lagi. 

Kendati demikian, Courtois masih menyisakan rasa kecewa. Dia menilai gol pertama Arsenal seharusnya tidak terjadi. 

“Gol pertama seharusnya tak disahkan karena terlihat jelas bola mengenai lengan. Lalu, Ramsey juga offside karena dia mengganggu permainan,” ucap Courtois. 

Arsenal unggul kilat pada serangan pertama. Alexis menaklukkan kiper Thibaut Courtois dengan sepakan kaki kanan bagian luar.

Gol itu dicap kontroversial karena asisten wasit, Gary Beswick, mengangkat bendera sebelum bola bersarang ke gawang Chelsea.

Muncul kebingungan apakah gol dianulir karena Alexis dianggap melakukan handsball dalam proses terciptanya gol atau rekannya, Ramsey, lebih dulu terjebak off-side.

Setelah diskusi Beswick dengan wasit Anthony Taylor, sang pengadil mengesahkan gol buat Arsenal. Kubu London Merah kemudian mengancam lagi melalui skema serangan kilat.

Baca juga: Kiper Berdarah Indonesia Tampil, Juventus Menang Dramatis

“Kami juga bermain dengan 10 pemain, tetapi kartu merah itu memang pantas. Hanya, Victor Moses pun tak mesti meminta maaf,” ujar kiper asal Belgia itu. 

Moses menerima kartu kuning kedua akibat melakukan diving, padahal tak ada kontak antara dirinya dengan Alex-Oxlade Chamberlain di kotak penalti (68').

Sebelumnya, Moses mengantongi kartu pertama akibat melanggar Welbeck (57'). Kurang satu pemain, Chelsea justru menyamakan kedudukan via sepakan Costa.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com