Meski Juventus Kebobolan, Kiper Berdarah Indonesia Tetap Dipuji

BOLOGNA, KOMPAS.com - Pelatih Juventus, Massimiliano Allgeri, cukup puas dengan kinerja dua pemain mudanya, striker Moise Kean dan kiper berdarah Indonesia, Emilio Audero Mulyadi. 

Juventus menang 2-1 pada laga di Stadion Renato dall’Ara itu, Sabtu (27/5/2017). Sempat tertinggal oleh gol Saphir Taider (52’), pasukan Allegri berbalik unggul berkat tembakan Paulo Dybala (70’) dan Moise Kean (90’+4). 

Kean menjadi pemain pertama kelahiran milenium ketiga yang mencetak gol di Serie A. Pemain kelahiran 28 Februari 2000 itu masuk sebagai pengganti Dybala pada menit ke-79. 

Berbeda dengan Emil Audero, Pemain berdarahkelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat 20 tahun lalu, itu tampil sejak menit pertama. 

“Catatan positif dari laga ini adalah penampilan Kean dan Audero,” kata Allegri seusai pertandingan seperti dilansir dari situs resmi klub. 

Baca juga: Untuk Kiper Masa Depan Italia, Buffon Sebut Pemain Berdarah Indonesia

“Mereka pemain yang sangat bagus. Musim depan, mereka akan lebih banyak mendapatkan kesempatan tampil,” tutur pelatih berusia 49 tahun itu. 

Twitter @juventusfc Penyerang muda Juventus, Moise Kean, saat melakukan perayaan keberhasilan klub meraih scudetto musim 2016-2017.

Pertandingan kontra Bologna menjadi partai terakhir Juventus di Serie A - kasta teratas Liga Italia. Mereka punya waktu satu pekan untuk bersiap menjelang final Liga Champions kontra Real Madrid. 

“Kami harus berada di sana dengan antusiasme dan ketenangan,” tutur Allegri yang gagal pada final Liga Champions pertamanya, dua tahun lalu. 

Juventus dan Real Madrid akan bertanding di Stadion Millenium Cardiff, Wales, pada 3 Juni.