KOMPAS.com - Pelatih tim nasional U-22 Indonesia, Luis Milla, mengaku melihat perkembangan anak asuhnya meskipun menelan kekalahan 0-1 dari Bali United pada laga uji coba di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (26/5/2017).
Gol tunggal Bali United diciptakan penyerang asing mereka, Sylvano Comvalius, pada menit ke-66. Gol tersebut tercipta dari serangan balik yang dimotori Irfan Bachdim.
Melihat Comvalius berdiri bebas di dalam kotak penalti, Irfan memberikan bola kepada penyerang asal Belanda tersebut dan gol.
Milla mengakui bahwa finishing dan ketidaksigapan mengantisipasi serangan balik menjadi titik lemah tim.
"Memang masih ada kesalahan-kesalahan kecil dalam finishing. Jadi, kami harus kerja keras. Kami juga harus belajar lagi bagaimana cara mengantisipasi serangan balik," kata Milla.
Baca juga:
Timnas Kalah Tipis dari Bali United
Pendapat Luis Milla soal Minimnya Gol Timnas U-22 Indonesia
Timnas U-22 Nikmati Makan Malam dan Suasana Pantai Jimbaran
Terlepas dari itu, Milla menilai ada kemajuan dalam permainan anak asuhnya. Hal positif tersebut adalah terjalinnya koordinasi dengan baik di lini depan.
"Anak-anak bermain dengan sangat bagus. Mereka mampu menusuk ke dalam. Babak kedua kami kurang bagus di lini tengah. Lawan menahan bola di tengah tapi tidak melakukan tekanan," ujarnya.
"Progres paling bagus adanya koordinasi terutama di lini depan. Permainan sudah mulai terbentuk. Anak-anak sudah mulai mengerti menyerang dari samping dan depan," tuturnya menambahkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.