Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tikungan" Terakhir Real Madrid dan Nestapa Luis Enrique

Kompas.com - 20/05/2017, 06:26 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Tidak perlu mengingatkan pelatih Barcelona, Luis Enrique, bahwa perburuan gelar Divisi Primera La Liga - kasta teratas Liga Spanyol - belumlah berakhir.

Sosok berusia 47 tahun itu memang belum pernah merasakan sukacita karena meraih gelar liga berkat drama di "tikungan" terakhir. Namun, dia paham betul bagaimana sakitnya gagal juara karena kekalahan pada laga pamungkas.

Tengok saja pengalaman Enrique ketika membela Real Madrid dari 1991 hingga 1996.

Musim pertamanya bersama tim beralias Los Blancos terasa sungguh pahit. Gara-gara kekalahan di markas Tenerife pada laga terakhir, Real Madrid harus merelakan gelar juara melayang ke Barcelona.

Terasa lebih sakit lagi karena Real Madrid sebenarnya sempat unggul dua gol terlebih dahulu melalui lesakan Fernando Hierro dan Gheorghe Hagi.

Kemudian, Tenerife memangkas jarak berkat lesakan Quique Estebaranz. Dua gol dari Ricardo Rocha dan Pier dalam 13 menit terakhir pun membuat Real Madrid gigit jari.

Sementara itu, Barcelona menang 2-0 atas Athletic Bilbao melalui dwigol Hristo Stoichkov sehingga merampas gelar dengan keunggulan satu poin atas rival abadinya.

Baca juga: Mengulik Rotasi Real Madrid, Jiplakan dari Barcelona Era Van Gaal

Tragedi identik kembali menimpa Real Madrid satu tahun berselang atau pada akhir musim 1992-1993.

Lagi-lagi, tim ibu kota harus menang melawan Tenerife pada pekan pamungkas. Dua gol dari Oscar Dertycia dan Chano memupuskan harapan Real Madrid.

Adapun di Camp Nou, lesakan Stoichkov kembali ke gawang tim asal Basque, kali ini Real Sociedad, memastikan kemenangan Barcelona. Tim beralias La Blaugrana menutup kompetisi dengan keunggulan satu angka atas Los Blancos.

"Luis Enrique, sebagai pemain Real Madrid, merasakan penderitaan dalam dua episode di Tenerife," kata Estebaranz.

Baca juga: Simpati Mesut Oezil terhadap Kisah Pilu Bocah Jakarta Utara

Kini, ketika La Liga 2016-2017 menyisakan satu pekan, Enrique membutuhkan keajaiban serupa. Kali ini, dia tentu berharap rotasi klasemen berakhir manis alih-alih pahit ketimbang 24 tahun lalu.

Di tabel sementara, Barcelona tengah tertinggal tiga poin dari Real Madrid. Artinya, Enrique harus membawa timnya memenangi laga pekan pamungkas melawan Eibar sambil berharap Real Madrid takluk di markas Malaga pada waktu bersamaan, Minggu (21/5/2017).

Entah berdasarkan pengalaman pahitnya bersama Real Madrid atau tidak, Enrique melihat keajaiban pada pekan terakhir sangat mungkin terjadi.

Alasannya, Malaga memiliki potensi sebagai "pembunuh" tim besar, seperti ketika menang 2-0 atas Barcelona pada pekan ke-31, 8 April 2017.

"Kalau kami kalah, tim lain juga bisa kalah di kandang Malaga," tutur Enrique.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Liga Spanyol
Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Sports
Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Liga Indonesia
Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Liga Italia
Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Liga Indonesia
Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com