Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memaknai Selebrasi Keberagaman ala Bali United

Kompas.com - 18/05/2017, 07:06 WIB
Ferril Dennys

Penulis

KOMPAS.com - Sepak bola benar-benar terbukti ampuh menyatukan perbedaan agama, suku, maupun ras. Jurang perbedaan hampir runtuh saat bola ditendang di atas lapangan.

Bukti sepak bola menyatukan perbedaan menjadi pembicaraan hangat netizen setelah melihat gaya selebrasi tiga pemain Bali United, Yabes Roni, Miftahul Hamdi, dan Ricki Fajrin saat Bali United menang 3-0 atas Borneo FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (14/5/2017).

Potret keberagaman tersebut tampak seusai Yabes mencetak gol kedua pada menit ke-78.

Di sisi kanan pertahanan Borneo, Irfan Bacdim memberikan bola kepada Miftahul. Pemain bernomor punggung tujuh tersebut menggiring bola ke dalam kotak penalti dan memberikan umpan tarik.

Yabes menyambut umpan tersebut dengan sepakan keras dan gol. Setelah mencetak gol, Yabes berlari ke sudut lapangan untuk merayakan golnya. Miftahul dan pemain lain juga tampak menghampiri Yabes untuk merayakan gol pemain asal Alor tersebut.

Yabes lalu berlutut sambil berdoa. Di samping Yabes, Miftahul dan Ricki Fajrin bersujud.


Selebrasi ketiga pemain tersebut mengundang reaksi positif dari netizen. Banyak yang memuji karena selebrasi tersebut ibarat oase di tengah gejolak yang terjadi di Indonesia.

Lewat selebrasi tersebut, Yabes ingin menunjukkan kepada publik untuk menjaga toleransi beragama.

"Walaupun beda suku dan agama, kita NKRI. Jaga persaudaraan dan tetap bersatu," kata Yabes kepada KOMPAS.com, Rabu (17/5/2017).

Miftahul pun berharap selebrasi tersebut bisa menjadi contoh positif bagi rakyat Indonesia.

"Perasaan saya senang kalau itu bisa menjadi contoh. Jadi sepak bola bisa pemersatu bangsa," ujarnya.

Selebrasi yang dilakukan ketiga pemain tersebut bukan hal yang asing. Ketiganya kerap menunjukkan selebrasi yang sama saat memperkuat timnas U-19.

"Saya setiap cetak gol selalu sujud syukur. Kalau kita minta ke Tuhan untuk cetak gol, pasti Dia akan kasih lebih," ujar Yabes.

"Selebrasi itu sudah saya lakkan sejak memperkuat timnas u-19. Setiap cetak gol atau assist, saya merayakannya dengan sujud," tambah Miftahul.

Pemain Indonesia berselebrasi usai Yabes Roni Malaifani (2 dari kanan) membobol gawang Filipina pada pertandingan kualifikasi Piala Asia U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (10/10/2013). Indonesia unggul 2-0.KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Pemain Indonesia berselebrasi usai Yabes Roni Malaifani (2 dari kanan) membobol gawang Filipina pada pertandingan kualifikasi Piala Asia U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (10/10/2013). Indonesia unggul 2-0.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com