Inspirasi Atletico Madrid, dari Cleveland Cavaliers sampai Usain Bolt

KOMPAS - Penyerang Atletico Madrid, Antoine Griezmann, menggunakan sejumlah kisah comeback di dunia olahraga sebagai inspirasi timnya pada semifinal Liga Champions.

Atletico Madrid bakal menjalani partai kedua di Stadion Vicente Calderon, Rabu (10/5/2017). Pasukan Diego Simeone dituntut memutar defisit tiga gol.

Misi tersebut hampir mustahil buat Los Rojiblancos, julukan Atletico Madrid. Sebab, sejak turnamen berubah format pada 1992, tidak ada satu pun tim bisa lolos ke final setelah tertinggal 0-3.

Tidak demikian dengan keyakinan Griezmann. Belajar dari perjuangan Cleveland Cavaliers menjuarai NBA 2016 atau kebiasaan start lambat Usain Bolt, sang pemain masih menangkap adanya peluang buat Atletico Madrid.

"Mereka menyebutnya gila. Namun, mereka telah melakukannya," tutur Griezmann, ketika mengunggah video di akun Twitter miliknya.

Baca juga: 

• Michael Essien: Alhamdulillah...
• Luis Milla Melihat Sepak Bola lewat "Teropong" Guardiola dan Ancelotti

#AupaAtleti pic.twitter.com/w3kaDUBvG8

— Antoine Griezmann (@AntoGriezmann) May 9, 2017

Cavaliers memang memenangi final NBA tahun lalu setelah tertinggal 1-3 terlebih dahulu dari Golden State Warriors. Comeback serupa tidak pernah terjadi pada final NBA sebelumnya.

Adapun Bolt terbiasa melakukan start lambat, tetapi selalu menambah akselerasinya selama perlombaan lari. Dengan cara seperti itu, dia meraih delapan medali emas Olimpiade, tiga di antaranya pada Rio 2016.

Lantas, apakah kisah inspiratif serupa bakal dialami Los Rojiblancos pada semifinal?

Sebagai penguat keyakinannya, Griezmann pun menunjuk kemenangan 4-0 atas Real Madrid pada partai Divisi Primera La Liga - kasta teratas Liga Spanyol - di Stadion Vicente Calderon, 7 Februari 2017.

"Apabila sudah melakukannya sebelumnya, mengapa kami tidak bisa mengulanginya lagi? Satu-satunya cara melampaui kemustahilan adalah keyakinan," kata pemain asal Perancis itu.