Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebangkitan Lord Atep di Persib

Kompas.com - 07/05/2017, 12:00 WIB
Ferril Dennys Sitorus

Penulis

KOMPAS.com - Persib Bandung masuk papan atas Liga 1. Mereka kini berada di peringkat ketiga klasemen sementara dengan koleksi 8 poin.

Kendati pelatih Djadjang Nurdjaman sempat menuai kritik dari suporter, performa Maung Bandung sebenarnya memang tidak bisa dibilang jelek.

Selain hasil imbang 2-2 kontra PS TNI yang mengejutkan itu, gawang Pangeran Biru tidak pernah kebobolan dalam tiga duel lain. Dua di antaranya dilakoni saat menghadapi tim kuat Arema FC dan Sriwijaya FC.

Baca juga: Impian Jokowi di Sepak Bola yang Tercoreng Kekerasan

Satu hal lain yang menggembirakan tak lain melihat performa Atep. Sang kapten menegaskan kebangkitannya dan untuk sementara menjadi pemain tersubur klub dengan torehan dua gol, masing-masing sebiji saat melawan PS TNI dan Sriwijaya FC.

Bukan hanya menjebol gawang lawan, penampilan pemain yang biasa diplot sebagai winger ini terlihat semakin matang pada usianya yang sudah 31 tahun.

Adapun Atep menyebut ia kini mencoba bermain lebih efektif dalam posisinya sebagai penyerang sayap. Oleh Djadjang, ia memang dipasang bersama pemain muda Febri Hariyadi untuk mengapit penyerang tengah dalam formasi 4-3-3.

Hadirnya marquee player sekelas Michael Essien juga diakui Atep bisa mengatrol motivasi untuk memperlihatkan kemampuan terbaiknya.

Kedalaman

Tidak seperti tahun lalu saat sering menjadi cadangan di turnamen TSC, Atep selalu dipasang sejak sepak mula di empat duel Persib di Liga 1. Pada dua laga pamungkas versus PS TNI dan Persegres, Atep malah tampil bermain 90 menit.

Kepercayaan itu yang ingin dibayarnya lewat penampilan prima. Kendati begitu, Atep sendiri tak menyangka bisa mencetak dua gol di periode awal kompetisi seperti sekarang.

”Biasanya saya baru bisa bikin gol di pertengahan musim dan pada akhir putaran kedua,” kata Atep.

Baca juga: Sisi Lain Essien, dari Gendong Anak hingga Jadi Dirigen "Viking Clap"

Hanya, walau sudah cukup produktif, ia tidak berani pasang target jumlah gol yang dibidiknya musim ini. Hal ini tak lain karena trauma dengan hal serupa yang pernah dialaminya beberapa tahun lalu.

“Saya pernah bikin target tujuh gol, kenyataannya saya hanya cetak satu gol dalam semusim. Sekarang biar mengalir saja seperti air. Yang penting tampil maksimal di setiap laga,” ucapnya.

Atep sendiri tak terganggu bila Djadjang kembali menerapkan rotasi atau menariknya di tengah pertandingan seperti pada dua laga awal. Di matanya, hal tersebut justru memperlihatkan bahwa Persib punya modal bagus untuk mengarungi kompetisi panjang.

“Ini berarti Persib memiliki kedalaman skuat yang bagus sehingga memudahkan pelatih dalam merotasi pemain,” kata pemain yang dijuluki Lord Atep ini. (Budi Kresnadi/Andrew Sihombing)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com