Lantas, mengapa kultur di Liga 1 begitu "kejam" dalam menghakimi pelatih?
Agaknya bisa dimaklumi mengingat dimensi uang di dalamnya. Arus pengeluaran dari kas semakin deras setelah PT Liga Indonesia Baru menerapkan kebijakan bertajuk marquee player.
Sudah 15 klub dari 18 klub kontestan Liga 1 mengontrak marquee player untuk musim 2017. Persib, PS TNI, Persiba, dan Bali United termasuk di dalamnya.
Baca juga: Siapa Saja Marquee Player untuk Liga 1 Musim 2017?
Bahkan, Persib bisa dikatakan mengikat dua marquee player sekaligus, Michael Essien dan Carlton Cole.
Untuk gaji Essien saja, klub berjulukan Maung Bandung itu diperkirakan mengucurkan dana antara Rp 8,5 miliar dan Rp 10 miliar per tahun. Cole dan 14 pemain mewah lainnya diprediksi menerima bayaran lebih rendah daripada Essien.
Sebagai perbandingan, rekor gaji tertinggi sebelum ada kebijakan marquee player "cuma" mencapai Rp 2,5 miliar per tahun.
Baca juga: Menanti Pembuktian Nama Tengah Essien di Persib Bandung
Dengan pemain mewah bergaji selangit, klub Liga 1 tentu tidak rela sekadar berkutat di papan tengah, apalagi terbenam di zona merah.
Nakhoda pun menjadi korban ketika hasil tidak sesuai harapan, meskipun jumlah pertandingan masih bisa dihitung dengan satu tangan.
Risiko itu memang tidak terhindarkan. Bahkan, tidak sedikit pelatih pula melihat pemecatan sebagai konsekuensi lumrah, contohnya Rahmad Darmawan (RD) yang kini berkarier di Malaysia.
Berdasarkan pengalamannya bersama T-Team FC, RD menilai bahwa gelombang pemecatan juga menjadi sesuatu yang jamak di kompetisi sepak bola Negeri Jiran.
Saat Jacksen F Tiago didepak Penang FA pertengahan tahun lalu, dia juga sempat mengatakan, "Itulah dinamika pelatih klub sepak bola, menggelinding sesuai keinginan yang mau menendang."
Dinamika serupa kini tengah terjadi di Tanah Air RD.
Baca juga: Ibu yang Menyeka Keringat dan "Bisikan" Ayah di Balik Wasit Terbaik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.