Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pjanic Membuat Allegri Kesal

Kompas.com - 05/05/2017, 05:46 WIB

KOMPAS.com - Pelatih Juventus, Massimilliano Allegri, menyimpan komplain di balik kemenangan 2-0 timnya atas AS Monaco pada leg pertama babak semifinal Liga Champions di Stade Louis II, Rabu (3/5/2017). Keluhan tersebut ditujukan Allegri untuk salah satu gelandangnya, Miralem Pjanic.

Pjanic berrmain selama 89 menit dalam pertandingan tersebut. Namun, Allegri tidak puas dengan penampilan Pjanic di situ, terutama karena dia menilai pemain asal Bosnia itu kurang percaya diri.

"Pjanic membuat saya kesal. Seharusnya Pjanic menjadi satu di antara tiga gelandang terbaik dunia, tetapi dia terlalu cepat putus asa. Setiap kali salah mengoper bola, dia menganggap dunia seperti kiamat," kata Allegri.

Baca Juga:

Hasil Liga Champions, Higuain Menangkan Juventus di Kandang Monaco

AS Monaco Kalah, Jardim Sebut Juventus Lebih Efektif

Apa Saja Fakta Menarik dari Kemenangan Juventus atas Monaco?

"Dia harus tetap tenang dan kalem. Pjanic baru menunjukkan separuh potensinya. Dia dan para pemain lain menjalani musim yang sangat baik, tetapi mereka bisa lebih bagus daripada sekarang jika tampil tenang dan fokus," lanjutnya.

Juventus menang berkat dwigol Gonzalo Higuain pada menit ke-29 dan ke-59. Satu kaki mereka pun sudah bisa dibilang ada di babak final.

Meski enggan jemawa, Allegri bangga dengan penampilan I Bianconeri secara keseluruhan di markas lawan.

"Kualitas para pemain membantu saya mempersiapkan tim untuk hari ini. Ada beberapa penyesuaian yang harus kami lakukan untuk meraih hasil ini, tetapi mereka bisa melakukannya. Juventus layak bahagia, tetapi masih ada leg kedua yang harus dijalani dengan serius," tutur Allegri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber JUARA


Terkini Lainnya

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com