3. Juventus steril lagi, Monaco tumpul
Juventus mempertahankan rekor tak kebobolan sejak memasuki fase gugur Liga Champions musim ini.
Secara berturut-turut, Gigi Buffon cs membuat clean-sheet kontra Porto (2-0, 1-0), Barcelona (3-0, 0-0), dan Monaco (2-0).
Hanya Juventus 2016-2017, AC Milan 2004-2005, dan Arsenal 2005-2006 yang membukukan lima clean-sheet beruntun di tahap knock-out ajang ini.
Juventus become the third team in history to keep five consecutive clean sheets in the Champions League knockout stages.
No way through. pic.twitter.com/SIRamQpMeA
— Squawka Football (@Squawka) May 3, 2017
Kalau menghitung kiprah di fase grup, Bianconeri bahkan mampu menjaga gawang mereka tetap steril dalam 621 menit terakhir.
Sebaliknya, Monaco, yang sudah mencetak lebih dari 100 gol pada berbagai ajang musim ini, dipaksa tumpul untuk kali pertama di Louis II sejak 26 November 2015!
Kekalahan dari Juve mengakhiri rangkaian laga Monaco dengan hiasan gol di angka 41 partai konsekutif.
4. Pola 4-2-3-1 dan 3-4-2-1
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, menunjukkan kecerdasannya lagi di partai ini. Bagan formasi di situs UEFA menunjukkan Bianconeri tampil dengan skema awalan 4-2-3-1.
Dalam susunan itu, kuartet bek Barzagli, Leonardo Bonucci, Chiellini, dan Alex Sandro berdiri sejajar di lini belakang.
Massimiliano Allegri on the treble: "We’re thinking about winning one, then we’ll think about other and finally trying to win the third." pic.twitter.com/bNqJs37GS4
— Squawka News (@SquawkaNews) April 27, 2017
Adapun Dani Alves berada sedikit ke depan untuk melengkapi trio penyokong Higuain bersama Paulo Dybala dan Mario Mandzukic.
Dalam praktiknya, susunan itu berubah menjadi 3-4-2-1. Trio BBC (Barzagli, Bonucci, Chiellini) banyak berkumpul di kotak penalti guna melindungi Buffon.
Para bek tengah ini berfungsi membentengi serbuan dua penyerang dan dua winger ofensif Monaco yang rutin merangsek ke depan. Imbasnya, lini belakang Juventus tetap solid dan padat.
Sementara Dani Alves yang didorong lebih maju bisa rajin mengeksploitasi sisi kiri Monaco yang kerap lowong ditinggalkan Djibril Sidibe dan Thomas Lemar.
Alves pun akhirnya menjadi kreator dua gol Higuain. Agresivitas Juventus juga tetap terjaga karena adanya trio Dybala, Mandzukic, dan Higuain di lini depan.
Pola 3-4-2-1 bisa dibilang menjadi hasil kreasi brilian yang lain dari otak Allegri musim ini.
Skema tersebut seperti pengembangan sistem 3-4-1-2 yang pernah dipasang sebagai pakem awalan di laga kontra Dinamo Zagreb (2-0, fase grup) dan Napoli (3-1, Coppa Italia).
Bedanya, dalam dua percobaan sebelumnya Allegri masih menaruh Mandzukic sebagai rekan duet Higuain di depan dengan sokongan Dybala di pos trequartista alias penyerang lubang. (Beri Bagja)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.