Faire l'Histoire !!! #ASMJUV #MakeHistory #ExceedYourself ???? pic.twitter.com/rIqQVTcKcX
— AS MONACO ???????? (@AS_Monaco) May 3, 2017
Hal itu semua adalah bagian dari pendekatan terpadu untuk nutrisi, diet, dan ilmu olahraga yang diyakini Kuentz membantu Monaco meraih gelar Ligue 1 untuk kali pertama dalam 17 tahun terakhir dan kesuksesan lolos ke semifinal Liga Champions.
Dalam prosesnya, Kuentz dan timnya telah berusaha untuk mengajarkan pemain tentang kenikmatan makanan dan manfaat gaya hidup sehat untuk membantu kinerja mereka.
"Sangat penting untuk memberi mereka edukasi. Penting untuk membantu mereka mengembangkan selera mereka yang merupakan filosofi utama," tutur Kuentz.
Resep sukses
Strategi tersebut membuat Monaco berinvestasi pada ahli gizi, ilmu olahraga, dan berusaha menciptakan makanan yang bisa dikonsumsi pemain dari berbagai latar belakang.
Baca juga: AS Monaco Vs Juventus, Allegri Berharap Patahkan Rekor Tuan Rumah
Seorang juru masak selalu mendampingi ke mana pun tim pergi. Jus dan salad disiapkan di tempat latihan, sementara tekanan darah serta tingkat hidrasi pemain dipantau secara teratur untuk mengetahui nutrisi dan vitamin yang dibutuhkan tubuh mereka.
Dari hasil tes ini, diet dan porsi makanan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pemain.
"Di sini, kami banyak mempersonalisasi. Kami tahu berapa jumlah kebutuhan nutrisi setiap pemain. Saat makan malam, kami melakukan program pribadi," kata ahli gizi tim, Juan Morillas.
Morillas menambahkan bahwa hal ini adalah "tantangan" bagi pemain, bukan hanya karena setiap pemain punya kebutuhan berbeda-beda.
"Kami memiliki pemain dari kultur yang berbeda," ujar Morillas.
Baca juga: Striker AS Monaco: Juventus Tim Hebat, Laga Akan Berjalan Berat
Setiap pemain bisa diberi makan saat latihan atau jeda pertandingan untuk memastikan mereka mendapatkan nutrisi dengan baik meskipun jauh dari pengawasan tim medis.
Kuentz dan timnya memiliki solusi unik untuk masalah ini. Cara dia memberikan pembekalan cara memasak untuk pemain.
Tim medis dan tim nutrisi mengatasi masalah ini dengan membuat buku resep dengan judul "Recipes for Champions" dan bisa memakainya di rumah.
Mereka juga bisa mengakses aplikasi tentang bagaimana memasak makanan secara detail.
"Kami melihat bahwa banyak klub lain menghadapi situasi seperti ini. Banyak pemain yang pergi setelah latihan. Mereka pergi ke restoran dan tidak tahu harus makan apa," tuturnya Kuentz.
Gelandang Bernando Silva menjelaskan bahwa buku ini sangat bermanfaat.
"Di rumah, buku ini sangat berguna. Buku ini menjaga kami tetap sehat dan bugar, serta hal baik bagi kami. Saat peduli terhadap tubuh, permainan Anda juga sangat meningkat. Itu sangat penting," jelas Silva.