Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penilaian kepada Pelatih Inter Milan Berubah dalam Satu Bulan

Kompas.com - 23/04/2017, 18:37 WIB

FIRENZE, KOMPAS.com - Pelatih Inter Milan, Stefano Pioli, mengalami perubahan nasib amat cepat dalam waktu sebulan. Dari pelatih yang menuai banyak pujian, dia kini terancam dipecat klub akibat krisis hasil yang mereka alami.

Kekalahan Inter Milan 4-5 di kandang Fiorentina, Sabtu (22/4/2017), seperti menegaskan kualitas Pioli yang sebenarnya.

Inter unggul 2-1 di babak pertama lewat gol-gol Ivan Perisic (menit ke-28) dan Mauro Icardi (34'). Mereka membalas keunggulan Fiorentina dari gol Matias Vecino (23').

Hanya, periode pascajeda bak neraka bagi Inter. Mereka menghanguskan surplus di babak pertama dengan kebobolan empat gol cuma dalam tempo 17 menit!

Vecino menambah gol (64') selain torehan dari Davide Astori (63') serta Khouma Babacar (70', 79'). Icardi melengkapi hat-trick (88', 90 1'), tetapi tetap tak mampu menyelamatkan Inter.

I Nerazzurri - julukan Inter Milan - resmi terperosok dalam krisis lebih dalam.

"Kami mengalami kemunduran di babak kedua. Sungguh buruk untuk menjadi nyata. Saya bertanggung jawab atas performa ini, begitu pun pemain," kata Pioli kepada Mediaset Premium.

Inter sepertinya sudah harus siap-siap berucap pada kompetisi antarklub Eropa musim depan. Sampai pekan ke-33, mereka cuma berada di peringkat ketujuh atau dua setrip di bawah zona Eropa dengan 56 poin saja.

Dua tim di atasnya, AC Milan (58) dan Lazio (61), berpeluang terus menjauh karena baru memainkan laga pekan ini sehari berselang.

"Kami terpuruk ke dasar di babak kedua dan membuktikan ini bukan skuad Inter saya. Kondisi psikologi pemain sangat rentan," ucap Pioli. 

"Saya tahu benar semua hal di sepak bola dapat berubah cepat dari hari ke hari. Jika bulan lalu saya dianggap pelatih hebat, kini penilaian itu berubah," kata suksesor Frank De Boer itu.

Dia benar. Selama periode 11 Desember-12 Maret lalu Pioli digadang-gadang mampu membawa Inter ke zona impian Liga Champions di tiga besar.

Rujukanya, Icardi cs meraup 11 kemenangan dari 13 laga Serie A. Kini, jangankan tiga besar, menembus peringkat kelima saja mungkin sudah nyaris mustahil.

Sejak menghancurkan Atalanta 7-1 (12/3/2017), Inter hanya memetik dua poin dari lima partai, tanpa kemenangan! Wajar bila Pioli dikabarkan bakal dipecat klub.

"Fokus saya kini hanya untuk masa depan. Musim belum selesai dan kami tak boleh mengulangi performa seperti di laga ini pada pekan-pekan sisa," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber JUARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com