FIRENZE, KOMPAS.com - Pelatih Inter Milan, Stefano Pioli, mengalami perubahan nasib amat cepat dalam waktu sebulan. Dari pelatih yang menuai banyak pujian, dia kini terancam dipecat klub akibat krisis hasil yang mereka alami.
Kekalahan Inter Milan 4-5 di kandang Fiorentina, Sabtu (22/4/2017), seperti menegaskan kualitas Pioli yang sebenarnya.
Inter unggul 2-1 di babak pertama lewat gol-gol Ivan Perisic (menit ke-28) dan Mauro Icardi (34'). Mereka membalas keunggulan Fiorentina dari gol Matias Vecino (23').
Hanya, periode pascajeda bak neraka bagi Inter. Mereka menghanguskan surplus di babak pertama dengan kebobolan empat gol cuma dalam tempo 17 menit!
Vecino menambah gol (64') selain torehan dari Davide Astori (63') serta Khouma Babacar (70', 79'). Icardi melengkapi hat-trick (88', 90 1'), tetapi tetap tak mampu menyelamatkan Inter.
Inter Milan have conceded 5 goals in a Serie A game for the first time since May, 2013.
Stefano Pioli is the club's fifth manager since. pic.twitter.com/aUdJWsGPwG
— Squawka Football (@Squawka) April 22, 2017
I Nerazzurri - julukan Inter Milan - resmi terperosok dalam krisis lebih dalam.
"Kami mengalami kemunduran di babak kedua. Sungguh buruk untuk menjadi nyata. Saya bertanggung jawab atas performa ini, begitu pun pemain," kata Pioli kepada Mediaset Premium.
Inter sepertinya sudah harus siap-siap berucap pada kompetisi antarklub Eropa musim depan. Sampai pekan ke-33, mereka cuma berada di peringkat ketujuh atau dua setrip di bawah zona Eropa dengan 56 poin saja.
Dua tim di atasnya, AC Milan (58) dan Lazio (61), berpeluang terus menjauh karena baru memainkan laga pekan ini sehari berselang.
"Kami terpuruk ke dasar di babak kedua dan membuktikan ini bukan skuad Inter saya. Kondisi psikologi pemain sangat rentan," ucap Pioli.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.