KOMPAS.com - Sebelum Tottenham Hotspur menang 4-0 atas Bournemouth pada Sabtu (15/4/2017), sang tetangga yang juga pemimpin klasemen Premier League, yaitu Chelsea, sudah merinding.
Pasalnya, ketika Spurs bertemu lawan empuk, The Blues berjumpa Manchester United.
Terlebih lagi, Spurs bertanding sebelum laga Man United vs Chelsea. Tak pelak, ketika Tottenham benar-benar menang atas Bournemouth, sebaliknya Chelsea benar-benar merinding.
Perbedaan angka dari sang tetangga semakin mendekat setelah Chelsea melakoni laga melawan Man United.
Ketika musim kompetisi sudah mendekati tutup buku, tampaknya mencermati dan melirik di antara tetangga perlu dilakukan oleh kedua klub London ini.
Pasalnya, praktis tinggal kedua tim ini yang berpeluang meraih trofi Premier League 2016-2017.
Mencermati pergerakan angka Chelsea memang semakin digencarkan kubu Tottenham sekarang, terutama dalam membandingkan sisa pertandingan keduanya.
Terlebih lagi, pada pekan lalu, kubu Spurs mendengar keluhan dari Chelsea saat membandingkan lawan yang dihadapi.
"Jika Anda membandingkan laga yang kami dan Tottenham mainkan, saya rasa mereka akan lebih mudah meraih angka penuh," kata Manajer Chelsea, Antonio Conte.
Dengan alasan kondisi tersebut dikhawatirkan oleh Conte akan mengganggu sisi psikologis pemain The Blues.
Ternyata, Spurs menang. Karena itu, para pencinta Tottenham berharap klub kesayangannya terus memberikan tekanan kepada The Blues.
Menurut striker andalan Spurs yang baru pulih dari cedera, Harry Kane, cara terbaik untuk menggusur Chelsea ialah timnya terus memelihara keyakinan dengan mengambil angka penuh pada pertandingan demi pertandingan.
"Kami memang memperhatikan Chelsea, tetapi harus fokus kepada diri sendiri, mengambil pertandingan demi pertandingan dan melihat sampai mana usaha tersebut membawa kami," kata Kane.
Hanya, jika membandingkan sisa pertandingan Spurs dan Chelsea pada laga Liga Inggris selanjutnya, boleh dibilang The Blues lebih lunak ketimbang Spurs.
Chelsea tidak akan bertemu tim-tim favorit lagi, sedangkan Spurs masih akan berjumpa Arsenal dan Manchester United.
Bagi Manajer Tottenham, Mauricio Pochettino, fakta tersebut memang mengerikan.
Namun, dengan kondisi bagus yang sudah terbangun sekarang, dia tetap yakin Tottenham bisa melalui tantangan tersebut. (Dedi Rinaldi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.