"Dongeng" Leicester di Liga Champions Usai, Shakespeare Tetap Bangga

LEICESTER, KOMPAS.com - Manajer Leicester City, Craig Shakespeare (53), melihat sisi positif dari hasil seri 1-1 kontra Atletico Madrid dalam laga leg kedua perempat final Liga Champions di Stadion King Power, Selasa (18/4/2017).

Leicester gagal melangkah ke semifinal karena kalah agregat 1-2.

Gol Leicester City dicetak oleh Jamie Vardy (menit ke-61), sedangkan gol Atletico Madrid datang dari lesakan Saul Niguez (26').

"Kami kalah dari tim sekaliber Atletico. Bahkan, kami mampu membuat mereka terguncang dengan usaha dan komitmen yang kami tunjukkan," kata Shakespeare.

RESUMEN: #Leicester 1-1 #AtléticoMadrid

0-1: Niguez
1-1: Vardy

Global: 1-2 pic.twitter.com/MTZobQ850N

— Pipe Sierra (@iPipeSierra) April 18, 2017

"Kami sebenarnya memegang momentum setelah gol Vardy. Akan tetapi, gol selanjutnya tidak tercipta," ucap Shakespeare.

Pria kelahiran Birmingham, Inggris, ini menilai keluarga besar Leicester patut bergembira dengan tinta emas klub yang untuk kali pertama sanggup melenggang hingga perempat final Liga Champions.

"Semua bagian dari klub, mulai dari suporter, para pemain, dan juga pemilik dapat merasakan kebanggaan dengan pencapaian tim," ujar Shakespeare.

Tersingkirnya Leicester semakin menajamkan kemerosotan sepak bola Negeri Ratu Elizabeth II.

Dalam periode musim 2005-2006 hingga 2010-2011, ada 11 wakil Inggris yang sukses melaju hingga semifinal Liga Champions.

Sementara itu, dalam kurun waktu 2011-2012 sampai 2016-2017, cuma ada tiga klub Inggris yang berhasil menembus empat besar. (Septian Tambunan)