Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 17/04/2017, 07:17 WIB
|
EditorJalu Wisnu Wirajati


KOMPAS.com - Kebijakan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menerapkan aturan marquee player disambut hangat oleh sejumlah klub Liga 1. Tim seperti Persib Bandung, Persegres Gresik United, Mitra Kukar, dan Pusamania Borneo FC, telah memanfaatkan "keistimewaan" ini. 

Tim terakhir memilih merekrut penyerang asal Selandia Baru, Shane Smeltz. Rekam jejak pemain berusia 35 tahun tersebut cukup menterang. Tidak berlebihan juga dia adalah salah satu legenda di sepak bola di Liga Australia. 

Pemain kelahiran Goeppingen, Jerman ini, berada di urutan kedua pencetak gol terbanyak dalam sejarah A-League dengan catatan 92 gol. Rekor lain yang dicatatkan Shane adalah dua kali menjadi top scorrer dan pemain paling banyak mencetak hat-trick di A-League.

Baca juga: Inspirasi Ayah dan Messi, Anak Medan Ini Ingin Bela Barcelona

Jangan lupakan pula kiprah Shane membawa Selandia Baru lolos ke putaran final Piala Dunia 2010. Catatan satu gol ke gawang Italia menghiasi kiprah Shane pada putaran final yang digelar di Afrika Selatan itu.

Secara akumulatif, Smeltz juga tampil tajam dengan merangkum 24 gol dari 53 pertandingan bersama Selandia Baru.

Punya karier yang nyaman di Australia tak lantas membuat Shane puas. Pada 9 April 2017, dia memutuskan meninggalkan Wellington Phoenix demi bergabung dengan Borneo FC.

Lalu apa ambisi Smeltz pada musim pertamanya bersama Borneo? Berikut penuturan Shane kepada wartawan Kompas.com, Ferril Dennys Sitorus:

Hai Shane. Selamat Anda bergabung dengan Borneo FC. Apa faktor penting yang membuat Anda menerima tawaran memperkuat Borneo FC?

Saya mendapatkan tawaran untuk bermain di Indonesia. Sebelum tawaran tersebut, saya tidak terlalu berpikir untuk berkarier di Indonesia. Namun, saya menganalisisnya dan berpikir itu (bermain di Indonesia) sebuah keputusan tepat.

Liga di negara ini sedang berusaha untuk berkembang dan memiliki reputasi yang lebih baik daripada sebelumnya. Bermain di Indonesia juga sebagai tantangan baru bagi saya.

Hadirnya marquee player seperti Michael Essien, Carlton Cole, dan Peter Odemwingie menjadi salah satu faktor di balik keputusan Anda berkarier di Indonesia?  

Fakta bahwa sejumlah nama besar dalam sepak bola yang datang ke Indonesia adalah hal baik dan membantu untuk mengangkat profil liga, serta membuat orang berbicara soal sepak bola Indonesia. Ini adalah sisi positif dan salah satu faktor adalah saya senang ke sini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pitha Haningtyas Mentari: Berjuang di Tengah Kehilangan

Pitha Haningtyas Mentari: Berjuang di Tengah Kehilangan

Sports
Sambut Ramadhan, Liga Inggris Adakan Jeda Pertandingan untuk Buka Puasa

Sambut Ramadhan, Liga Inggris Adakan Jeda Pertandingan untuk Buka Puasa

Liga Inggris
Permintaan Maaf Pelatih Burundi Usai Bek Liga Perancis Batal Lawan Indonesia

Permintaan Maaf Pelatih Burundi Usai Bek Liga Perancis Batal Lawan Indonesia

Liga Indonesia
Penjualan Manchester United Berpeluang Pecahkan Rekor Termahal

Penjualan Manchester United Berpeluang Pecahkan Rekor Termahal

Liga Inggris
Piala Dunia U20 2023: Gelandang Muda Bali United Pede Incar Satu Tempat di Timnas U20

Piala Dunia U20 2023: Gelandang Muda Bali United Pede Incar Satu Tempat di Timnas U20

Liga Indonesia
Mengaku Penggemar Napoli dan Pembenci Juventus, Jaksa Kasus Bianconeri Mundur

Mengaku Penggemar Napoli dan Pembenci Juventus, Jaksa Kasus Bianconeri Mundur

Liga Italia
Klub-klub Eropa Turut Rayakan Puasa Ramadhan

Klub-klub Eropa Turut Rayakan Puasa Ramadhan

Liga Lain
Jadwal Siaran Langsung Kualifikasi Euro 2024, Italia Vs Inggris

Jadwal Siaran Langsung Kualifikasi Euro 2024, Italia Vs Inggris

Internasional
Timnas Indonesia Vs Burundi, 50 Persen Pemain Lawan Jalani Ibadah Puasa

Timnas Indonesia Vs Burundi, 50 Persen Pemain Lawan Jalani Ibadah Puasa

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Vs Burundi: Jordi Amat Datang, Skuad Garuda Lengkap

Timnas Indonesia Vs Burundi: Jordi Amat Datang, Skuad Garuda Lengkap

Internasional
Kualifikasi Euro 2024: Polisi Khawatir Terjadi Bentrokan Saat Italia Vs Inggris di Naples

Kualifikasi Euro 2024: Polisi Khawatir Terjadi Bentrokan Saat Italia Vs Inggris di Naples

Internasional
MotoGP Portugal 2023, Peluang Alex Rins Samai Rekor Valentino Rossi

MotoGP Portugal 2023, Peluang Alex Rins Samai Rekor Valentino Rossi

Motogp
Presiden Lyon Berusaha Menggaet Kembali Karim Benzema

Presiden Lyon Berusaha Menggaet Kembali Karim Benzema

Liga Spanyol
Portugal Vs Liechtenstein, Ronaldo Bahas Perpisahan dengan Man United

Portugal Vs Liechtenstein, Ronaldo Bahas Perpisahan dengan Man United

Internasional
Swiss Open 2023: Rekor Pertemuan Gregoria Vs Michelle Li

Swiss Open 2023: Rekor Pertemuan Gregoria Vs Michelle Li

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+