LIVERPOOL, KOMPAS.com - Manajer Liverpool, Juergen Klopp, mengaku begitu jengkel karena timnya ditahan imbang 2-2 oleh Bournemouth dalam lanjutan pertandingan Premier League di Anfield, Rabu (5/4/2017).
Bahkan, pelatih asal Jerman itu mengatakan, gol kedua atau penyeimbang dari tim lawan hampir membuatnya muntah.
Pasukan Klopp tampak akan meraih tiga poin ketika Divock Origi membawa Liverpool unggul 2-1 pada menit ke-59 setelah gol dari pemain Bournemouth, Benik Afobe (7'), dan penyama kedudukan dari Philippe Coutinho (40').
Namun, gol dari Joshua King pada menit ke-87, tinggal tiga menit dari waktu normal akan berakhir, membuat publik The Reds, julukan Liverpool, terdiam.
87: Goal. King equalises for Bournemouth.
[2-2]
— Liverpool FC (@LFC) 5 April 2017
Terkait hal itu, Klopp mengaku lesakan gol yang memupuskan keunggulan Liverpool tersebut hampir membuatnya muntah.
"Gol kedua mereka dari set-piece hampir membuat saya muntah. Kami mengawali laga dengan tidak baik (tertinggal terlebih dahulu)," kata Klopp kepada wartawan.
"Anda bisa merasakan kegugupan di seluruh stadion. Kami harus banyak belajar. Kami harus mendapatkan pengalaman lebih (atas hasil ini), pasti," ucapnya.
Pada laga itu, selain ditahan imbang, The Reds pun khawatir terkait kondisi Coutinho. Pemain asal Brasil itu diganti pada babak kedua.
68: Another fine shift from this man. ????
? Coutinho
? Matip[2-1] pic.twitter.com/e1DPHX1dWz
— Liverpool FC (@LFC) 5 April 2017
Klopp mengungkapkan, Coutinho merasakan sakit sejak babak pertama.
"Tidak ada sukacita ketika Anda harus mengganti pemain terbaik Anda," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.