Bahkan, Arsenal terancam gagal tampil pada Liga Champions musim depan karena hingga pekan ke-29, Si Gudang Peluru masih berada di urutan keenam (meskipun Arsenal baru bermain 27 kali).
Padahal, mereka sudah tersingkir secara tragis dari Liga Champions musim ini. Bagaimana tidak, gawang The Gunners digelontor 10 gol oleh wakil Jerman, Bayern Muenchen, dalam dua leg babak 16 besar pada 15 Februari dan 7 Maret.
Ini yang memicu munculnya tuntutan agar Wenger dipecat. Bahkan ketidakpuasan fans itu kian memuncak ketika Arsenal kalah 1-3 dari West Bromwich Albion pada 18 Maret dalam lanjutan Premier League.
Spanduk-spanduk bernada negatif seperti "Wenger out", "Tak ada kontrak baru", muncul hampir di setiap sudut yang ditempati suporter Arsenal.
Situasi ini diperburuk oleh komentar sejumlah pengamat, termasuk mantan pemain. Ambil contoh Chris Sutton, yang menyebut Wenger telah membuat Arsenal melangkah mundur.
"Pekerjaannya dalam bursa transfer akhir-akhir ini sudah gagal," demikian ujar mantan pemain Chelsea yang meraih gelar Premier League bersama Blackburn Rovers pada 1995 ini kepada BBC Radio.
Sejatinya, kontrak Wenger di Arsenal berakhir pada 30 Juni 2017 nanti. Meskipun demikian, manajemen masih memberi sinyal akan menyodorkan kontrak baru berdurasi dua tahun. Apakah ini akan teralisasi?
Jika melihat hasil sepanjang bulan Maret, rasanya manajemen akan mempertimbangkan kembali rencana tersebut. Masa depan Wenger di Emirates Stadium pun menjadi tidak pasti. Laksana bom waktu yang kapan pun bisa meledak, bukan mustahil sejam ke depan Sang Profesor sudah "dilenyapkan" alias dipecat.
Nah, bulan April ini mungkin menjadi deadline bagi Wenger. Ada rangkaian pertandingan krusial untuk mengangkat kembali posisi Arsenal, minimal menembus zona Liga Champions.
Setelah liga istirahat selama dua pekan karena ada pertandingan internasional, kini kompetisi domestik mulai bergulir lagi. Arsenal mengawali bulan krusial ini dengan bigmatch di Emirates Stadium ketika menjamu Manchester City pada 2 April.
Empat hari berselang mereka menjamu West Ham United, sebelum menyambangi markas Crystal Palace pada 10 April, dilanjutkan tandang ke Middlesbrough (18 April), menjamu Leicester City (27 April) dan ditutup derbi London di White Hart Lane, kandang Tottenham Hotspur, pada 30 April.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.