Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aloysius Gonsaga AE
Soccer Assistant Editor

ASISTEN EDITOR BOLA

Menebak Masa Depan Arsene Wenger Bersama Arsenal

Kompas.com - 03/04/2017, 07:35 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorHeru Margianto

Dua dekade silam, tepatnya 22 September 1996, seorang pria berkaca mata asal Perancis bernama Arsene Wenger diperkenalkan sebagai bos baru Arsenal.

Tampang yang tidak meyakinkan itu membuat sebagian besar orang bertanya ke mana dia akan membawa klub berjulukan The Gunners. Bahkan pemain pun khawatir timnya kehilangan daya ledak pada kasta tertinggi sepak bola Inggris.

"Pada awalnya, saya berpikir: 'Apakah orang Perancis ini tahu tentang sepak bola? Dia mengenakan kaca mata dan tampangnya lebih cocok sebagai seraong guru sekolah. Dia tidak akan sebagus George Graham. Apakah dia juga bisa berbahasa Inggris dengan baik?," demikian pernyataan keraguan kapten Arsenal saat itu, Tony Adams.

Wenger datang saat Arsenal sedang mencari manajer baru setelah George Graham, yang sudah menjadi bos di Highury selama hampir sembilan tahun, dipecat akibat skandal.

Kehadirannya sangat mengejutkan karena nama mendiang Johan Cruyff menjadi favorit untuk melanjutkan warisan kesuksesan Graham, yang membawa Arsenal meraih dua gelar First Division (yang mulai Februari 1992 berubah menjadi Premier League) pada 1988-89 dan 1990-91 serta dua Piala Liga (1986-87, 1992-93) dan Piala FA (1992-93).

Maka, tak heran bila saat perkenalan dirinya, para suporter, pemain dan media lokal sangat tidak antusias.

The Independent edisi 24 September 1996 bisa memberikan gambaran bagaimana reaksi suporter, yang justru bertanya-tanya "Arsene siapa?", karena kala itu dia memang relatif tidak dikenal di panggung sepak bola Inggris.

Ya, ini untuk kali pertama Wenger menjejakkan kakinya di Inggris. Sebelumnya, dia menjadi pelatih Nancy (1984-87) kemudian AS Monaco (1987-94) dan terakhir menangani klub Jepang, Nagoya Grampus Eight (1995-96).

Ternyata Wenger menjawab keraguan itu dengan hasil menakjubkan. Dia merealisasikan pernyataannya saat perkenalan dengan mengubah gaya bermain Arsenal menjadi tim yang atraktif dan menghibur. Tentu saja dibarengi prestasi!

"Alasan utama kedatangan saya adalah bahwa saya mencintai sepak bola Inggris. Akar dari permainan ini ada di sini. Saya menyukai semangat selama permainan dan di Arsenal saya senang dengan semangat dan potensinya," demikian ucapan Wenger kepada wartawan dalam jumpa pers pertamanya sebagai manajer Arsenal.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan, Perjuangan Keadilan Terus Hidup dan Berjalan...

Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan, Perjuangan Keadilan Terus Hidup dan Berjalan...

Liga Indonesia
Babak I Persib Vs Persita: Kepala Da Silva dan Golazo Edo Pembeda, Maung Unggul 2-0

Babak I Persib Vs Persita: Kepala Da Silva dan Golazo Edo Pembeda, Maung Unggul 2-0

Sports
Dua Wasit Dihukum Buntut Blunder soal VAR yang Rugikan Liverpool

Dua Wasit Dihukum Buntut Blunder soal VAR yang Rugikan Liverpool

Liga Inggris
Timnas MMA Indonesia Raih Perunggu pada Kejuaraan Dunia di Yunani

Timnas MMA Indonesia Raih Perunggu pada Kejuaraan Dunia di Yunani

Sports
Usai Singkirkan Timnas Indonesia, Uzbekistan Depak Arab Saudi dan Lolos Semifinal Asian Games 2022

Usai Singkirkan Timnas Indonesia, Uzbekistan Depak Arab Saudi dan Lolos Semifinal Asian Games 2022

Sports
Tim PUBG Indonesia Tembus Final Asian Games 2022, Maksimal demi Medali

Tim PUBG Indonesia Tembus Final Asian Games 2022, Maksimal demi Medali

Sports
Klasemen Medali Asian Games 2022: Emas Keempat Buat Indonesia ke 10 Besar

Klasemen Medali Asian Games 2022: Emas Keempat Buat Indonesia ke 10 Besar

Sports
Link Live Streaming Persib Vs Persita, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming Persib Vs Persita, Kickoff 19.00 WIB

Sports
Kontroversi Wasit Simon Hooper: Dari Membantu Manchester United hingga Membuat Liverpool Keok

Kontroversi Wasit Simon Hooper: Dari Membantu Manchester United hingga Membuat Liverpool Keok

Liga Inggris
Asian Games 2022: Strategi Jitu Hambat Ambisi China, Emas dan Perunggu BMX Diraih Indonesia

Asian Games 2022: Strategi Jitu Hambat Ambisi China, Emas dan Perunggu BMX Diraih Indonesia

Sports
Hasil Madura United Vs Borneo FC 1-2: Lilipaly Penentu Kemenangan, Pesut Etam ke Puncak

Hasil Madura United Vs Borneo FC 1-2: Lilipaly Penentu Kemenangan, Pesut Etam ke Puncak

Sports
Hasil Tinju Dunia: Dominan Bungkam Charlo, Canelo Pertahankan Gelar

Hasil Tinju Dunia: Dominan Bungkam Charlo, Canelo Pertahankan Gelar

Sports
Man United Tersungkur: Main Tanpa Irama, Pasukan Ten Hag Frustrasi

Man United Tersungkur: Main Tanpa Irama, Pasukan Ten Hag Frustrasi

Liga Inggris
Inter Milan Libas Salernitana 4-0, Rasa Kecewa Lautaro Berujung Quattrick Bersejarah

Inter Milan Libas Salernitana 4-0, Rasa Kecewa Lautaro Berujung Quattrick Bersejarah

Sports
Maurizio Sarri Marah kepada UEFA, Serie A dan Presiden Lazio

Maurizio Sarri Marah kepada UEFA, Serie A dan Presiden Lazio

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com