KOMPAS.com - Gianluigi Buffon, kiper dan kapten timnas Italia, mengungkapkan ekspresi kelegaannya. Tenang, mungkin kata lain yang bisa menggambarkan perasaan dia terkait suksesornya nanti di Gli Azzurri, julukan Italia.
Ya, pemain yang baru saja menjalani laga ke-1.000 sepanjang kariernya itu telah berbicara soal sosok penerusnya di bawah mistar jika gantung sepatu suatu saat nanti.
Namun, dalam komentar Buffon itu, ada hal menarik, yakni tersebutnya nama pemain yang memiliki darah Indonesia.
Dia adalah Emilio Audero Mulyadi, pengawal mistar gawang berusia 20 tahun yang kini bermain di tim Juventus Primavera.
"Saya senang Italia tidak akan mengalami masalah setelah saya pensiun. Bersama Donnarumma dan Meret, plus Mattia Perin dan Emilio Audero, saya tidak akan menyesal ketika gantung sepatu," ujar Buffon kepada Sky Sport Italia, Kamis (23/3/2017).
Emilio Audero Mulyadi lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada tanggal 18 Januari 1997.
Darah Indonesia dari pemain yang akrab disapa Emil itu berasal dari sang bapak, yakni Edy Mulyadi, pria kelahiran NTB, sedangkan ibunya berasal dari negara Italia.
Perjalanan karier Emil berawal saat keluarganya pindah ke kampung halaman sang ibu, di Italia, pada tahun 2007.
Saat itu, Emil mendapat kesempatan untuk ikut seleksi pemain Juventus Allievi (sejenis U-17 Juventus). Beruntung, Emil terpilih dan bakatnya sukses menarik perhatian para staf pelatih Juventus.
Hingga akhirnya, pria yang kini berusia 20 tahun itu kini membela Juventus Primavera.
Dalam suatu kesempatan, dia pernah mengungkapkan bahwa awalnya dia adalah seorang pemain yang menempati posisi penyerang sayap.
Namun, dia menyatakan, Buffon adalah sosok pertama yang membuatnya tertarik untuk menempati posisi kiper.
"Ya, awalnya saya pemain sayap. Saya menjadi kiper murni secara kebetulan, seperti yang sering terjadi ketika tim membutuhkan Anda," ujar Emil kepada Juventus.com pada Oktober 2014.
"Saya benar-benar menyukai posisi kiper dan sejak itu telah 'terjebak'. Buffon adalah orang pertama yang saya lihat. Saya menyaksikannya selama Piala Dunia 2006. Itu semakin mendorong untuk lebih mendalami posisi kiper," ucapnya.
Antara Italia dan Indonesia
Pada Piala Dunia 2006, Italia berhasil menjadi juara dengan mengalahkan Perancis. Buffon menjadi bagian tak terelakkan dari keberhasilan tersebut. Melihat hal itu, Emil semakin berhasrat untuk membela tim nasional Italia.
Pada 2014, dia pun sudah mengungkapkan keinginan untuk memperkuat Italia, bukan timnas Indonesia.
"Saya hanya ingin memperkuat tim nasional Italia," kata Emil.
Terkait hal itu, PSSI pernah memiliki rencana menaturalisasi Audero untuk membela timnas Indonesia U-22 yang bakal berlaga di SEA Games, Kuala Lumpur, Malaysia, 19-31 Agustus 2017. Namun, hal itu gagal terwujud.
"Ada orang kita bernama Audero Mulyadi yang dari Juventus, tetapi sombongnya minta ampun," kata Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi dengan nada bercanda, seperti dikutip dari Goal.com.
Akan tetapi, meski telah memutuskan untuk memilih memperkuat timnas Italia, Emil mengaku mencintai Indonesia. Dia menyebut antusiasme pencinta sepak bola Indonesia sangat luar biasa.
"Ayah saya tinggal di Indonesia. Dia sudah menjelaskan kepada saya bahwa ada banyak pendukung Juventus di Indonesia. Setelah tiba, kami menerima sambutan yang luar biasa," ujarnya menceritakan saat Juventus berkunjung ke Indonesia pada 2014 lalu.
"Saya tidak menyangka mereka begitu antusias dan bergairah. Sepak bola profesional masih dalam tahap awal pembangunan di Indonesia, tetapi banyak pencinta bola yang mengikuti perkembangan," ucapnya.
Peluang di Italia
Lantas, bagaimana dengan peluang Emil untuk menggantikan posisi Buffon, yang jika pensiun nanti bisa menjadi legenda sepak bola Italia dan Juventus?
Tentu saja, kesempatan itu tetap ada dan terbuka, meski membutuhkan usaha dan kerja keras.
Saat ini, selain Emil, terdapat sosok kiper AC Milan, Gianluigi Donnarumma (18 tahun), penjaga gawang klub Serie B, SPAL, Alex Meret (20), dan Mattia Perin dari Genoa.
Untuk timnas Italia, kiper yang paling diunggulkan ialah Donnarumma karena telah menjadi kiper utama untuk AC Milan dan tampil baik di Serie A.
Terdekat, peluang yang sangat terbuka bagi Emil ialah untuk posisi kiper utama di Juventus. Dia pun siap untuk terus berlatih dan bekerja keras untuk meraih impiannya.
"Saya mulai memahami bahwa jika bekerja keras, saya bisa mencapai puncak," kata Emil dalam suatu kesempatan di situs resmi klub Juventus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.