"Persib dan PSMS merupakan dua tim legendaris yang punya nama besar di kancah persepakbolaan tanah air," ujar Sunardi A, salah satu pemain PSMS di final Perserikatan kontra Persib Bandung tiga dekade silam, seperti dilansir dari Waspada, Kamis (23/3/2017).
Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, pun tak sabar untuk memimpin pasukannya pada duel klasik itu. Apalagi, dia juga punya pengalaman membela Persib pada era Perserikatan dan Mercu Buana - klub Galatama yang bermarkas di Stadion Teladan.
"Pertandingan klasik memori ala Perserikatan. Musuh bebuyutan di zaman Perserikatan Persib adalah PSMS," kata Djadjang seperti dilansir dari JUARA, Rabu (22/3/2017).
"Saya juga tahu persis kondisi Stadion Teladan, karena arena tersebut menjadi markas Mercu Buana. Saya masih ingat bagaimana stadion selalu penuh. Istri dan keluarga menonton di atas tribune," ujarnya.
Kendati berasal dari kasta lebih tinggi, Persib tak bakal anggap remeh PSMS. Djanur - panggilan akrab Djadjang Nurdjaman - sudah tahu persis bagaimana alotnya menghadapi PSMS, apalagi di Stadion Teladan.
"Persib akan berhitung dua kali ketika menghadapi PSMS yang punya kelebihan dalam semangat juang, pantang menyerah, dan dukungan fanatis. PSMS mampu bermain keras dalam batas sportivitas," tutur Sunardi A.
Laga PSMS vs Persib ini rencananya akan disiarkan secara langsung oleh Indosiar pada Minggu (26/3/2017) mulai pukul 16.45 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.