Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang PSMS vs Persib, Kenangan Rekor 150.000 Penonton di Senayan

Kompas.com - 25/03/2017, 11:13 WIB

 

KOMPAS.com - Sebuah laga klasik akan terjadi di Stadion Teladan pada Minggu (26/3/2017) sore, antara tuan rumah PSMS Medan dan Persib Bandung. Memori sejumlah pencinta sepak bola Tanah Air akan terbawa ke rivalitas lama kedua tim, salah satunya saat final Divisi Utama Perserikatan pada 1985.

Sabtu, 23 Februari 1985. Final kompetisi sepak bola amatir Perserikatan kembali mempertemukan PSMS dan Persib di Stadion Utama Senayan alias Gelora Bung Karno.

Final saat itu merupakan ulangan partai puncak dua tahun sebelumnya. Pada 1983, PSMS menjadi kampiun setelah menang 3-2 atas Persib melalui drama adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 0-0 sepanjang waktu normal dan perpanjangan waktu.

Dua tahun berselang, kedua tim kembali bertemu di final. Ayam Kinantan mencoba mempertahankan gelar dari "terkaman" Maung Bandung.

"Diluberi rekor amat luar biasa, sekitar 150.000 penonton, hingga Guiness Boof of Record terpaksa harus mengubah rekor penonton terbesar dalam partai sepak bola, para pendukung Medan berpesta pora," tulis Harian KOMPAS, Minggu (24/2/1985).

Berdasar catatan Harian KOMPAS, laga final tersebut nyaris batal. Hal itu dikarenakan kondisi Senayan sempat kacau balau.

Kekacauan dimulai sekitar pukul 17.30 ketika ribuan penonton mendobrak pintu biru di bagian barat stadion dan menyerbu lapangan. Sebagian besar dari mereka adalah pembeli karcis yang tidak kebagian tempat duduk.

"Jumlah penonton semalam tampaknya merupakan rekor baru di Stadion Utama Senayan, melampaui 125.000 penonton ketika final sepak bola PON 1977, DKI Jaya vs Irian Jaya (sekarang Papua)," tulis Harian KOMPAS.

Kapasitas 100.000 tempat duduk sudah penuh padat melebihi kapasitasnya sejak pukul 16.00 WIB. Petugas keamanan kewalahan menahan serbuah penonton yang menyerbu ke lapangan.

Selama hampir satu jam, seluruh ruang di sekitar lapangan sudah menjadi lautan manusia. Hal ini membuat jadwal pertandingan molor dari pukul 19.00 WIB.

Pemain sempat kesulitan masuk ke lapangan. Mereka tidak keluar dari kamar ganti di lantai dasar stadion, melainkan dari tribune penonton sektor VIP. Bahkan, gelandang PSMS Hadi Sakiman, sempat tertinggal di luar pintu dan menyusul belakangan.

Sebanyak 2.500 petugas keamanan mencoba menertibkan penonton. Penonton berlompatan ke pagar tribune guna menyelamatkan diri dan dalam tempo 10 menit lapangan sudah steril.

Sebagian penonton masih diperkenankan menonton dari tepi lapangan. Mereka berdiri dan duduk di lintasan lari yang mengelilingi lapangan. Pukul 19.05 WIB wasit akhirnya masuk ke lapangan dan pukul 19.15 para pemain menyusul.

PSMS Medan kembali mempertahankan trofi juara. Mereka menang 4-3 melalui adu penalti setelah bermain imbang 2-2 selama 120 menit kontra Persib.

Dok. Harian KOMPAS Tampilan halaman pertama Harian KOMPAS terbitan Minggu, 24 Februari 1985, seusai pertandingan final Divisi Utama Perserikatan antara PSMS Medan dan Persib Bandung.

Kenangan akan rivalitas lama itu coba diwujudkan kembali Minggu sore. Maung Bandung kali terakhir mengunjungi Stadion Teladan terjadi pada ISL ‎2012. Saat itu, Persib kalah 2-3.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com