Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Mengatakan Tidak kepada Leicester City"

Kompas.com - 19/03/2017, 07:01 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Pelatih asal Italia yang berstatus tanpa klub, Cesare Prandelli, mengaku telah menolak tawaran menjadi manajer Leicester City.

Jabatan tersebut lowong setelah manajemen memecat Claudio Ranieri pada 23 Februari 2017. Keputusan Leicester itu dikritik karena Ranieri memiliki jasa besar.

Prandelli turut meramaikan arus kritik untuk tim berjulukan The Foxes. Atas dasar solidaritas terhadap Ranieri yang sama-sama berasal dari Italia, dia juga menolak lamaran Leicester.

"Saya mengatakan tidak kepada Leicester. Ada pendekatan, tetapi saya langsung menolaknya," tutur Prandelli.

"Anda tidak bisa pergi ke sana setelah melihat bagaiaman Ranieri diperlakukan, titik," ucap eks pelatih tim nasional (timnas) Italia itu.

Baca: Ketika Didier Drogba dan Samuel Eto'o Bicarakan Persib Bandung...

Banyak pihak memang menganggap Ranieri pantas menerima apresiasi lebih. Pria berjulukan The Tinkerman itu menghadirkan gelar juara Premier League - kasta teratas Liga Inggris - untuk kali pertama sepanjang sejarah Leicester.

Kesuksesan Leicester pada musim 2015-2016 itu mengejutkan dunia karena mereka tidak melakukan belanja besar seperti Manchester City, Manchester United, atau Liverpool.

"Ranieri mencapai prestasi luar biasa yang tidak bisa diulangi. Memenangi gelar bersejarah, lalu dia dibuang beberapa bulan berselang. Artinya, seseorang harus merenungkan situasi ini," tutur Prandelli.

Baca: Kata Jose Mourinho terkait Sang "Anak Emas", Michael Essien

Hingga kini, Leicester belum menemukan pengganti permanen untuk Ranieri. Alhasil, manajemen mematenkan Craig Shakespeare yang sebelumnya didaulat sebagai manajer interim, hingga akhir musim.

Di bawah Shakespeare, Leicester memiliki peruntungan lebih baik dengan catatan empat kemenangan beruntun di berbagai ajang.

Terakhir, mereka menang 3-2 atas West Ham United pada partai lanjutan Premier League di Stadion London, Sabtu (18/3/2017).

Kemenangan atas West Ham mengangkat Leicester ke posisi ke-15 dengan koleksi 30 poin dari 28 pertandingan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Australia 1-0, Garuda Muda Ukir Sejarah!

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Australia 1-0, Garuda Muda Ukir Sejarah!

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia, Jeam Kelly Sroyer Ditandu Keluar, Hubner Masuk

Indonesia Vs Australia, Jeam Kelly Sroyer Ditandu Keluar, Hubner Masuk

Liga Indonesia
HT Indonesia Vs Australia 1-0: Ernando Tepis Penalti, Komang Bawa Garuda Muda Terbang

HT Indonesia Vs Australia 1-0: Ernando Tepis Penalti, Komang Bawa Garuda Muda Terbang

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia vs Australia, Tandukan Komang Teguh Bawa Garuda Unggul 1-0!

Timnas U23 Indonesia vs Australia, Tandukan Komang Teguh Bawa Garuda Unggul 1-0!

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ernando Ari Gagalkan Penalti Lawan!

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ernando Ari Gagalkan Penalti Lawan!

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Australia, Nathan, Kelly, dan Fajar Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Australia, Nathan, Kelly, dan Fajar Starter

Timnas Indonesia
Isi Curhat Shin Tae-yong Ke Media Korea Soal Wasit Kontroversial di Piala Asia U23

Isi Curhat Shin Tae-yong Ke Media Korea Soal Wasit Kontroversial di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Kandidat Pengganti Rezaldi Hehanussa di Persib

Kandidat Pengganti Rezaldi Hehanussa di Persib

Liga Indonesia
Thierry Henry Lempar Pujian ke Seni Bertahan Real Madrid di Stadion Etihad

Thierry Henry Lempar Pujian ke Seni Bertahan Real Madrid di Stadion Etihad

Liga Champions
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Australia Pukul 20.00 WIB

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Australia Pukul 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Larangan STY demi Poin Perdana

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Larangan STY demi Poin Perdana

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ancaman Olyroos ke Gawang Garuda

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ancaman Olyroos ke Gawang Garuda

Timnas Indonesia
Teco Harap Tak Ada Match Fixing di Laga Krusial Liga 1 2024

Teco Harap Tak Ada Match Fixing di Laga Krusial Liga 1 2024

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Dukungan 3.000 Suporter untuk Garuda Muda

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Dukungan 3.000 Suporter untuk Garuda Muda

Timnas Indonesia
Alarm Bahaya untuk Borneo FC

Alarm Bahaya untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com