GRESIK, KOMPAS.com – Keputusan panitia pelaksana pertandingan Bung Karno Cup 2017 di Blitar dalam mengubah skema partai final, masih menyisakan kekecewaan di kubu Persegres Gresik United. Persegres bimbang untuk melanjutkan partisipasinya dalam hajatan tersebut.
Manajemen Persegres menilai panpel telah berlaku seenaknya dengan melakukan keputusan sepihak untuk menunda partai final Bung Karno Cup yang seharusnya dilakoni Persegres kontra tuan rumah PSBK Blitar, pada Senin (13/3/2017), selaku peringkat pertama dan kedua.
"Ini yang sedang kami evaluasi. Dalam manager meeting sebelum turnamen dilaksanakan, mereka (panpel) tidak pernah ngomong akan ada dua grup,” ujar pelatih Persegres Hanafi, Kamis (16/3/2017).
“Hanya satu grup, lalu peringkat pertama akan langsung menghadapi runner-up di partai final yang dijadwalkan tanggal 13 Maret 2017. Kami juga sudah tanda tangan bersama di atas meterai, tetapi tiba-tiba jelang partai final kemarin kok seperti itu,” kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, panpel Bung Karno Cup mengubah skema partai final yang seharusnya mempertemukan Persegres lawan PSBK, hanya sehari sebelum pelaksanaan.
Hal itu dikarenakan panpel berniat menambah satu grup baru, yang direncanakan bertanding pada tanggal 20 hingga 23 Maret 2017. Nantinya, Persegres sebagai peringkat pertama akan lebih dulu bertemu dengan urutan kedua dari grup baru tersebut, sementara PSBK dijadwalkan jumpa posisi pertama, dan dijadwalkan berlangsung pada 25 Maret.
“Kami juga sedang mengkaji, seberapa manfaat mengikuti turnamen itu pada persiapan tim yang sudah semakin dekat dengan gelaran kompetisi. Kalau memang tidak kami temukan manfaat apa-apa, bisa saja mundur dan tidak melanjutkan,” ucap Hanafi.
Kemungkinan kick-off Liga 1 bakal dilakukan 15 April 2017 oleh PSSI sebagai pihak operator. Jajaran Persegres pun mempunyai pandangan tersendiri mengenai persiapan tim.
“Kemarin kami ikut Bung Karno Cup kan karena kick-off kompetisi belum jelas. Tetapi, seiring kepastian jadwal, kami juga punya pertimbangan lain," ujar Hanafi.
"Kalau memang tidak ada penambahan fasilitas yang diberikan oleh Panpel, bisa saja kami nantinya akan kirim tim Persegres U-21 sebagai ganti, hitung-hitung untuk pengalaman,” tutur eks pelatih Perseru Serui itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.