Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/03/2017, 09:25 WIB
|
EditorAloysius Gonsaga AE

KOMPAS.com - "Saya menganggap Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah kakek dan saya sebagai anaknya. Lalu, saya diminta membuatkan hadiah untuk cucu-cucunya yang tersebar di seluruh daerah. Siapa yang terpintar, mendapatkan piala ini."

Begitulah penuturan Ida Bagus Lasem, pemahat trofi Piala Presiden, ketika ditemui Kompas.com dan Tabloid BOLA di kediamannya di Kabupaten Gianyar, Bali, 27 September 2015.

Siang itu, proses pemahatan trofi yang terbuat dari kayu jati Bojonegoro sudah mencapai 90 persen. Telah terlihat jelas ukiran karang batu, daun simpar, penopang baja, bendera, hingga bola di piala. Tidak satu pun relief ditafsirkan sebagai kemenangan, kesuksesan, atau kejayaan, seperti trofi pada umumnya.

Maklum, Piala Presiden edisi 2015 merupakan meruah Jokowi untuk menghadirkan turnamen sepak bola di tengah konflik para pemangku kepentingan. Di mata Ida, turnamen ini bertujuan menyatukan insan sepak bola yang terpecah belah dua tahun lalu.

Baca juga: Memaknai Trofi Piala Presiden

KOMPAS / WAWAN H PRABOWO Para pemain Persib Bandung bersuka cita memboyong trofi usai mengalahkan Sriwijaya FC dalam final Piala Presiden 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (18/10/2015).

Pada edisi kali ini, makna kejayaan instan juga kurang kental. Piala Presiden lebih menyoal prestasi untuk hajat yang lebih luas, yakni tim nasional (timnas) U-22 pada SEA Games 2016.

Demi menyediakan kantong talenta untuk pelatih timnas, Luis Milla, panitia pelaksana menerapkan regulasi usia bagi setiap peserta. Klub kontestan wajib mendaftarkan lima pemain U-23, tiga di antaranya harus bermain selama 45 menit setiap pertandingan.

"Kalau mereka (pemain U-23) cuma bermain selama lima menit, bagaimana memantaunya? Aturan ini untuk timnas Indonesia," ujar Ketua Organizing Committee (OC), Iwan Budianto, menjawab suara kontra dari pihak klub, pada akhir Januari 2017.

Milla pun bisa menjaring lebih dari 40 nama dalam tiga tahapan proses seleksi timnas. Penting untuk dicatat, semuanya berasal dari klub peserta Piala Presiden.

Salah satunya adalah striker Persela Lamongan, Ahmad Nur Hardianto, yang masuk sebagai pengganti, lalu mencetak dua gol kemenangan timnya atas PSM Makassar pada partai Grup 3, 12 Februari 2017. Milla turut hadir di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, untuk menyaksikan pertandingan itu.

Pemain yang mengidolai Diego Costa itu, juga menjadi satu-satunya striker yang selalu dipanggil dalam tiga tahapan seleksi timnas U-22.

Baca Juga: Dipanggil Seleksi, Nur Hardianto Ingin Banggakan Ortu yang Telah Tiada

HERKA YANIS PANGARIBOWO/JUARA Aksi Striker seleksi Indonesia U-22 asal Persela Lamongan, Ahmad Nur Hardianto (kanan), pada sesi seleksi tahap pertama di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tangerang, Banten, Kamis (23/2/2017) pagi WIB.

"Fasilitas" berupa regulasi usia memang telah membantu Milla. Dia bahkan tidak pernah mendapatkannya ketika menangani timnas Spanyol level junior.

Tengok saja daftar pemain "kesayangan" Milla di La Rojita, julukan Spanyol muda. Ada Thiago Alcantara dan Martin Montoya yang masing-masing mendapatkan jatah tampil lebih dari 20 kali pada era kepelatihan Milla.

Kebalikan dengan kepercayaan dari timnas, Alcantara dan Montoya justru menjadi penghangat bangku cadangan Barcelona, klubnya saat itu. Montoya kalah bersaing dengan Daniel Alves, sedangkan Alcantara berada di bawah bayang-bayang Xavi Hernandez dan Andres Iniesta.

Baca juga: 5 Bintang Dunia yang Pernah Diasuh Luis Milla

Kini, menjelang final antara Arema FC dan Pusamania Borneo FC (PBFC) di Stadion Pakansari, Minggu (13/3/2017), masih tersisa empat pemain U-23 calon pilihan Milla. Arema diwakili Bagas Adi, Hanif Sjahbandi, dan Nasir, sedangkan PBFC mengirimkan Terens Puhiri.

Berkat regulasi usia, mereka bakal mentas di depan Milla yang merayakan hari ulang tahun ke-51 pada hari final, dan Jokowi sang pemberi meruah.

Mengutip kalimat Ida Bagus Lasem, mereka adalah anak terpintar sesungguhnya. Siapa yang tampil memikat, tidak cuma berpeluang meraih piala, tetapi juga melebarkan kans terpilih sebagai anggota Garuda Muda.

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Gelar Aksi, Tuntut Stadion Jadi Monumen Tragedi

Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Gelar Aksi, Tuntut Stadion Jadi Monumen Tragedi

Liga Indonesia
Kisah Kiper Alex Cordaz, Menanti 7.059 Hari untuk Kembali Tampil bagi Inter

Kisah Kiper Alex Cordaz, Menanti 7.059 Hari untuk Kembali Tampil bagi Inter

Sports
Opening Ceremony APG 2023: Atlet Indonesia Tampil Beda dengan Pakaian Adat

Opening Ceremony APG 2023: Atlet Indonesia Tampil Beda dengan Pakaian Adat

Sports
Hasil Lengkap Piala Dunia U20 2023: Depak Brasil, Israel Ditemani Italia Lolos Semifinal

Hasil Lengkap Piala Dunia U20 2023: Depak Brasil, Israel Ditemani Italia Lolos Semifinal

Sports
Jadwal Formula E Jakarta 2023: Balapan Ke-2 Sore Ini, Menanti Penakluk Sirkuit Ancol Berikutnya

Jadwal Formula E Jakarta 2023: Balapan Ke-2 Sore Ini, Menanti Penakluk Sirkuit Ancol Berikutnya

Sports
Calon Pelatih Tottenham Bungkus Treble Bersejarah di Skotlandia

Calon Pelatih Tottenham Bungkus Treble Bersejarah di Skotlandia

Liga Inggris
RANS Gelar Lagi-lagi Tenis, Gaungkan Olahraga dengan Cara Berbeda

RANS Gelar Lagi-lagi Tenis, Gaungkan Olahraga dengan Cara Berbeda

Sports
Tiga Super Bintang Diklaim Bakal Menyusul Ronaldo ke Liga Arab Saudi

Tiga Super Bintang Diklaim Bakal Menyusul Ronaldo ke Liga Arab Saudi

Liga Lain
Eden Hazard Tinggalkan Real Madrid: 4 Musim, Cedera 78 Kali, Main 76 Laga, Trofi 8

Eden Hazard Tinggalkan Real Madrid: 4 Musim, Cedera 78 Kali, Main 76 Laga, Trofi 8

Sports
Jadwal Thailand Open 2023, Fikri/Bagas Satu-satunya Harapan Indonesia di Final

Jadwal Thailand Open 2023, Fikri/Bagas Satu-satunya Harapan Indonesia di Final

Sports
Hasil PSG Vs Clermont 2-3, Perpisahan Mengecewakan Messi dan Ramos

Hasil PSG Vs Clermont 2-3, Perpisahan Mengecewakan Messi dan Ramos

Liga Lain
Hasil Piala Dunia U20 2023: Israel Kalahkan Brasil 3-2, Ukir Sejarah Lolos Semifinal

Hasil Piala Dunia U20 2023: Israel Kalahkan Brasil 3-2, Ukir Sejarah Lolos Semifinal

Sports
Hasil RB Leipzig Vs Eintracht Frankfurt: Die Roten Bullen Pertahankan Gelar DFB Pokal

Hasil RB Leipzig Vs Eintracht Frankfurt: Die Roten Bullen Pertahankan Gelar DFB Pokal

Sports
Hasil Torino Vs Inter 0-1: Nerazzurri Pastikan Finis di Atas AC Milan

Hasil Torino Vs Inter 0-1: Nerazzurri Pastikan Finis di Atas AC Milan

Liga Italia
Lionel Messi Resmi Tinggalkan PSG

Lionel Messi Resmi Tinggalkan PSG

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+